Hembusan angin senai-senai saat mentari menyengat Negeri Bengkulu, sudah tak terasa nikmatnya lagi. Rasa takut, kuatir dan lelah jiwa mempupuskan asa masyarakat.
Peran Orang Dalam Tahun kepemimpinan Residen Thomas Parr dianggap melakukan penghinaan. Thomas Parr sempat membuat dendam pribumi, saat mengeluarkan kebijakan memaksa penanaman
Siapa Pelakunya “Pribumi tak berprikemanuasiaan, kejam dan sadis”. Itulah yang dikatakan para orang-orang Inggris saat kabar pembantaian Thomas Parr meluas cepat seantero
“Malam itu, sekelompok pribumi merangsek masuk Gedung Mount Felix (Kini Rumah Dinas Gubernur Bengkulu/Gedung Daerah) dan melakukan pembantaian Residen Thomas Parr dihadapan
Tekad anak negeri ingin “Adat Bersendi Sarak, Sarak Bersendikan Kitabullah”. Itulah pepatah melayu lama yang seyogyanya “Tak Lapuk Karena Hujan, Tak Lekang
Tinggal hitungan bulan, Provinsi Bengkulu bakal pemilihan calon gubernur (Cagub). Entah itu lama atau baru, bukan soal. Yang penting masyarakat berharap dapat
Gedung Balai Buntar merupakan representasi dari rumah adat Melayu Kota Bengkulu. Meskipun saat didirikan Tahun 80-an, Kota Bengkulu masih banyak rumah bercirikan
Saat ini bulan April 2020, seiring virus corona gencar-gencarnya mengintai dan menghatam tubuh dan psikis masyarakat. Akupun cemas. Terkadang berhalusinasi tidak karuan.