
Seluma, kupasbengkulu.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Seluma Irihadi mengatakan, untuk mencegah konflik horizontal ditengah masyarakat pemerintah akan membatasi pergerakan yayasan Salafi yang akan membangun Mushola di Desa Pagar Agung Kecamatan Seluma Barat.
Hal itu dilakukan kata dia, karena keberadaan yayasan Salafi ditolak oleh masyarakat Desa Pagar Agung.
“Pemerintah tidak melarang namun karena ditolak oleh masyarakat, kita tidak menginginkan terjadi konflik horizontal ditengah masyarakat,” kata Irihadi kepada wartawan diruang kerjanya kamis (19/01/2017).
Menurutnya, sepanjang akan menimbulkan masalah ditengah masyarakat pihaknya akan membatasi keberadaan yayasan tersebut. Ditakutkan masyarakat akan bertindak anarkis jika pemerintah tidak segera mengambil sikap.
“Kita juga akan koordinasi dengan MUI, yang jelas pemerintah mencegah konflik horizontal,” tegasnya.
Sebelumnya masyarakat Desa Pagar Agung Kecamatan Seluma Barat menolak keberadaan yayasan Salafi yang berencana akan membangun Mushola didaerah itu, keberadaan yayasan ini ditolak keras oleh masyarakat sehingga nyaris terjadi perbuatan anarkis. Hal itu mengharuskan pihak pemerintah turun tangan dan bersikap tegas guna mencegah konflik dikemudian hari.(sep)