kupasbengkulu.com – Sejak beberapa tahun terakhir para jemaah Haji terancam dengan keberadaan virus Corona, yang menyebabkan Middle East Respiratory Syndrome (MERS), yakni suatu sindrom pernapasan di wilayah Timur Tengah.
Karenanya, JCH harus tetap waspada saat menjalankan ibadah di Tanah Suci, sebab World Health Organization (Badan Kesehatan Dunia) telah menyatakan Arab Saudi endemik MERS.
Dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag), Provinsi Bengkulu mengatakan, agar para Calon Jamaah Haji (CJH) waspada, terhadap keganasan MERS, yang menyebabkan kematian itu. Dengan upaya antisipasi sejak dini, salah satunya menggunakan masker.
”Mungkin ada yang beranggapan masker tidak begitu diperlukan. Namun, saat berada di Tanah Suci masker adalah hal yang wajib unutk digunakan. Apalagi saat ini MERS masih menjadi ancaman para jamaah. Sebisa mungkin dicegah, jangan sampai niatnya beribadah, malah mendapat penyakit,” kata Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Suardi Abbas, Selasa (12/8/2014).
Sekedar mengetahui, penyakit MERS awalnya hanya dianggap sebagai infeksi saluran pernapasan biasa. Namun, ternyata virus Corona itu adalah virus ganas yang mematikan dan penyebarannya semakin luas.
Jika sebelumnya wilayah penularan MERS, hanya sebatas Timur Tengah kini telah meluas ke berbagai negara di benua Eropa, Amerika, hingga Asia. Diperkirakan penyebaran MERS semakin besar saat musim haji.(beb)