kupasbengkulu.com – Tim penjaringan dari Partai Nasdem Bengkulu, Edi Sunandar, mengatakan para kandidat yang mendaftarkan diri menjadi Calon Gubernur (Cagub) di Partai Nasdem nantinya akan melakukan survei elektabilitas dengan biaya pribadi. Pihaknya pun telah menyediakan lembaga survei nasional, yakni LSI Syaiful Mujani yang dianggap independen dalam melakukan survei.
“Hal ini kita lakukan agar para kandidat tidak merasa ada permainan dalam survei jika survei dilakukan oleh Nasdem sendiri. Survei ini dilakukan agar mereka mengetahui tingkat elektabilitasnya dan bila dilakukan sendiri jelas sangat objektif,” ujar Edi, Selasa (07/04/2015).
Edi mengatakan, ke depan pihaknya akan melakukan langkah konkrit atas hasil penilaian tim survei. Usulan yang dilakukan dari DPW ke DPP nantinya akan dijaring oleh tim yang memiliki kewenangan di DPP dan akan dijadwalkan waktu survei-nya.
“Meskipun nanti hasil survei-nya bagus, namun tetap akan dilakukan verifikasi oleh lembaga penegak hukum agar ke depan kandidat yang diusung terjamin dan tidak berpeluang terlibat kasus hukum,” katanya.
“Tentu kita tidak ingin mengusung yang terindikasi kasus hukum karena waktu pemerintahan kan lima tahun, sangat bahaya kalau di tengah jalan apabila terpilih nanti malah terjerat hukum,” jelasnya.
Diketahui, saat ini ada tiga kandidat yang masuki fase survei, yakni Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, Bupati Bengkulu Utara, Imron Rosyadi, dan Bupati Musi Rawas, Ridwan Mukti. (val)