
Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Bupati Musi Rawas, Ridwan Mukti mengembalikan formulir pendaftaran ke kantor DPW PAN Bengkulu. Disebutkan Ridwan, ini salah satu bukti keseriusannya untuk menjadi Gubernur Bengkulu 2015.
Tidak hanya itu, Ridwan mengatakan, dirinya optimis akan mendapatkan dukungan dari PAN, mengingat sejak lama dirinya memiliki kedekatan politik maupun personal, dengan para elit PAN seperti Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa, dan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.
”PAN bukanlah sesuatu yang baru bagi saya, karena dari dulu saya kenal betul dengan teman-teman di PAN. Saya optimis saja, PAN sebagai salah satu partai bergengsi di Bengkulu dan memiliki dukungan suara yang banyak sehingga saya berkeinginan untuk mendapatkan perahu dari PAN,” kata Ridwan, Sabtu (24/01/2015).
Kendati demikian, Ridwan menambahkan, dirinya bersedia mengikuti proses penjaringan dan mematuhi setiap aturan yang dibuat PAN. RM siap untuk berkompetisi sehat, dan patuh terhadap apapun keputusan yg diambil PAN.
Dalam pertemuan tersebut, Ridwan juga mengungkapkan, dalam ekspose KPK, Provinsi Bengkulu tercatat sebagai provinsi ke 34, artinya paling buruk dalam hal penganggaran APBD, karena dianggap APBD yang paling tidak pro rakyat. Sedangkan dalam ekspose Badan Penanaman Modal, Provinsi Bengkulu bukan lah sasaran investasi global.
”Selain masa jabatan saya di Musi Rawas juga selesai bersamaan dengan masa jabatan Gubernur Bengkulu, kondisi ini menjadi tantangan bagi saya,” katanya.
Ke depan Ridwan akan melakukan pendaftaran ke partai lain seperti PKS dan Golkar. Dirinya ingin membangun komunikasi dari awal, sehingga apabila terpilih nanti sudah terbangun komunikasi antara legislatif dan eksekutif.
”Saya sebagai kader Golkar, tentunya akan mendaftar ke sana, tapi masih menunggu waktu yang tepat. Ke partai lain juga demikian, agar terbangun silaturahmi yang baik,” katanya.
Terkait, ‘sekolah partai’ yang akan dilaksanakan PDIP, RM mengaku siap apabila terpilih oleh PDIP.
”PDIP sebagai partai yang berkuasa saat ini tentunya memiliki cara khusus untuk membentuk kader yang akan diusungnya. Saya siap saja kalau harus mengikuti mekanisme tersebut,” demikian Ridwan.(val)