Lebong, kupasbengkulu.com – Seluruh kegiatan pekerjaan fisik di Kabupaten Lebong yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016 bakal dipangkas. Hal tersebut berdasarkan Surat edaran nomor SE.10 /MK.07/2016 tentang pengurangan pemotongan dana alokasi khusus fisik secara mandiri tahun 2016 oleh Pemerintah pusat.
Alasannya, dengan adanya perubahan asumsi makro dan target penerimaan negara sebagai dampak dari kondisi ekonomi domestik dan global. Akibat adanya pemotongan anggran ini, bisa di pastikan program Pemda Lebong yang sedang berjalan, terutama untuk pembanguan Infastruktur akan terganggu.
Terkait dengan hal ini, Bupati Lebong H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si mengakatan, akan secepatnya melakukan rapat internal untuk membahas rencan pemotongan yang dilakukan pemerintah pusat tersebut.
“Masih akan kita rapatkan dulu terkait rencana pemotongan ini. Yang jelas, hal ini dapat mengganggu kegiatan yang sedang berjalan,” tutur Rosjonsyah.
Bupati menambahkan, kegiatan yang di biayai dari Anggaran DAK di tahun 2016 ini sebagian besar sudah berjalan, bahkan sudah ada yang dilakukan oleh pihak ketiga.
“Jika ini memang harus dilakukan, kita akan minta solusi ke Pemerintah Pusat, kalau anggaran DAK dipotong tentunya apa yang sudah berjalan sangat merugikan kita. Apalagi di Kabupaten Lebong ini rata rata kegiatan DAK sudah berjalan sejak Febuari yang lalu, sedangkan surat edaran pemotongan baru keluar pada bulan April,” jelasnya.
Dengan kontrak kerja yang sudah dibuat dengan pihak Ketiga, tentu akan menimbulkan permasalahan. Untuk tahun 2016 sendiri, jika rencana pemotongan Anggaan DAK benar-benar terealisasi, maka Kabupaten Lebong akan mengalami pengurangan anggaran antara Rp 10 hingga 15 Miliar.
“Dampaknya tidak hanya merugikan Pemda Lebong, namun juga akan di rasakan oleh seluruh masyarakat Lebong karena kegiatan yang sudah berjalan,” pungkas Bupati.(spi)