kupasbengkulu.com – Letkol Inf. Asril Tanjung akhirnya menuntaskan tugas dan jabatannya sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0407 di Kota Bengkulu. Dalam kurun waktu 3 tahun 8 bulan, dirinya dipindahtugaskan ke dalam jabatan Pengkajian Strategi Pertahanan Indonesia di Kementerian Pertahanan RI, dan digantikan oleh Letkol inf. Ganda Simatupang yang sebelumnya bertugas di Jakarta.
Menandai hal ini, Walikota Helmi Hasan menggelar acara pisah sambut di Balai Kota Bengkulu. Dalam kesempatan ini Letkol Inf. Asril Tanjung mengungkapkan bagaimana kegundahannya dahulu dalam mewujudkan visinya untuk berkontribusi membangun Kota Bengkulu, yang akhirnya dapat dirangkum dan diwujudkan dalam program 8 Tekad Bengkuluku.
“Dulu saya sempat bingung bagaimana agar Bengkulu ini bisa lebih maju. Saya sempat memberikan saran kepada Gubernur Bengkulu untuk menempatkan tong sampah kuning dan biru hampir di setiap titik. Cara itu ternyata belum berhasil sepenuhnya, malah belakangan tong sampahnya hilang,” ceritanya.
“Hingga akhirnya Bengkulu punya Walikota baru dengan mengusung program 8 Tekad, yang membuat visi saya menjadi lengkap. Saya sadari belum bisa berbuat banyak untuk Kota Bengkulu. Mudah-mudahan cita-cita dan harapan saya ini dapat dilanjutkan oleh Dandim yang baru,” lanjutnya.
Sebagai Dandim, selama di Bengkulu Letkol Inf. Asril Tanjung juga menjabat sebagai wakil ketua PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia), yang mana menurutnya pemerintah harus lebih memperhatikan pembinaan atlet.
“Pembinaan terhadap atlet merupakan salah satu cara menjual icon Kota Bengkulu. Atlet-atlet PBSI itu semuanya bagus, tinggal bagaimana pemerintah membinanya lebih baik lagi,” katanya.
Sementara, dinilai Letkol Inf. Ganda Simatupang, Kota Bengkulu memiliki karakteristik yang sangat unik. “Saya pertama kali browsing tentang Bengkulu, saya cukup terkesan dengan program Samisake. Saya pikir bagus juga pembinaan yang dilakukan kepada masyarakat dalam bentuk bantuan uang tunai ini. Selang beberapa hari saya nonton televisi, ternyata Kota Bengkulu lagi heboh dengan salat jamaah berhadiah, saya pikir Kota Bengkulu memang semakin terkenal,” ujarnya.
“Tidak berapa lama, saya lihat di televisi bahwa ada penangkapan teroris di Bengkulu. Wahh, saya tambah bingung. Iramanya kenapa jadi tidak nyambung. Belum lagi kondisi cuaca di Bengkulu ini sangat ekstrim, saya sampai larang isteri saya berangkat waktu itu,” candanya.
Ditambahkan Letkol Inf. Ganda Simatupang, disadari bahwa Kota Bengkulu merupakan kota yang semakin berbenah diri. Walaupun kondisinya saat ini bisa dikatakan seperti “kota mati”. Namun, khususnya melalui moment HPN (Hari Pers Nasional) 2014 lalu, Kota Bengkulu menjadi daerah yang semakin diperhitungkan.
“Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pembenahan terhadap bandara, karena di situlah pintu masuk utama para tamu kita. Yang kedua adalah penyedia jasa pariwisata, sewaktu ke sini jujur saja saya kesulitan menemukan peta yang khusus wilayah Kota Bengkulu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Walikota Helmi Hasan mengucapkan rasa terima kasihnya yang mendalam atas pengabdian Letkol Inf. Asril Tanjung selama di Bengkulu, dan berharap di masa kedudukan Dandim Letkol Inf. Ganda Simatupang nantinya Kota Bengkulu semakin baik lagi seperti yang dicita-citakan bersama.
“Atas segala dedikasi Dandim Letkol Inf. Asril Tanjung kami ucapkan terima kasih serta selamat datang dan selamat bertugas bagi Dandim kita yang baru,” demikian Helmi. (val)