Kupas News, Kota Bengkulu – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu meminta Tim Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kota Bengkulu menindaklanjuti adanya laporan kasus pungli dari masyarakat.
Ini dikatakan langsung oleh Anggota Komisi II Teuku Zulkarnain saat diwawancara, Rabu (8/6). Dirinya menginginkan tim saber pungli untuk lebih rutin mensosialisasikan atau menyebarkan nomor pengaduan agar masyarakat dapat menghubunginya apabila kedapatan kasus pungli.
“Kita kan ada tim saber pungli tingkat kota. Mereka harus bekerja maksimal dan menyebarkan nomor yang bisa dihubungi apabila ada kasus pungli agar masyarakat tak bingung harus melapor kemana nantinya,” kata Teuku.
Apabila ditemukan kasus pungli, Teuku meminta masyarakat untuk tak takut melaporkannya. Menurutnya, pungli merupakan tindakan korupsi secara terang-terangan dan harus ditindak tegas.
“Masyarakat juga enggak usah takut untuk melaporkan kasus pungli ini. Bawa serta bukti-buktinya agar inspektorat, kepala daerah dan tim pungli dapat menindak tegas. Saya minta disini harus ditindak tegas, karena pungli ini bagian dari tindakan korupsi. Oleh karena itu, ini harus secara tegas diberantas, ditindak dan tidak boleh dibiarkan,” tegas Teuku.
Sebelumnya, kata Teuku beberapa oknum kedapatan melakukan pungli. Penyelesaian kasus ini pun selesai dengan sebuah permintaan maaf. Agar tak terulang kasus yang sama, Teuku meminta pemerintah tegas terhadap oknum-oknum pejabatnya yang kedapatan melakukan pungli.
“Ini banyak terjadi, ada beberapa oknum mendapat maaf atas tindakannya dengan berbagai pertimbangan. Kalau memang mau menindak tegas pungli di Kota Bengkulu ini maka hilangkanlah rasa tidak enak. Karena maaf saja belum tentu membuat efek jera. Langsung tindak tegas saja. Sehingga kota ini bisa terbebas dari pungli,” demikian Teuku.
Reporter: Irfan Arief