
kupasbengkulu.com – Pengurangan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu berimbas pada melonjaknya harga di pengecer. Di Kecamatan Kota Arga Makmur, harga di tingkat pengecer tembus Rp 10 ribu per liter. Bahkan Parahnya lagi, di Kecamatan Giri Mulya, harga per liternya tembus Rp 15 ribu.
Menurut pengakuan salah seorang pemilik warung yang menjual BBM, bernama Rusmini warga Desa Datar Ruyung, Kecamatan Arga Makmur, kepada kupasbengkulu.com, bensin yang ia jual dengan harga Rp 10 ribu, disebabkan bensin yang ia beli bukan dari SPBU. Apalagi harga dasar bensin yang dibelinya mahal, sehingga tidak mungkin dijual di bawah harga modal.
“Saya menjual minyak ini dengan harga Rp 10.000 perliter disebabkan membeli dari orang lain dan bukan dari SPBU,” ungkap Rusmini, Rabu (21/05/2014).
Menanggapi kelangkaan BBM ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkulu Utara, Ir. Siti Qoriah Yuliana, mengatakan, pihaknya dalam rangka untuk mengantisipasi kelangkaan BBM ini akan melakukan rapat dengan mengundang semua pihak terkait termasuk aparat kepolisian.
Secara keseluruhan, jelas dia, belum diketahui apa yang akan diputuskan pada acara pertemuan yang akan dilaksanakan para hari Sabtu, (24/5/2014) mendatang.
“Yang jelas inti dari pertemuan yang akan dilaksanakan nantinya membahas masalah BBM. Baik pihak pertamina, SPBU dan pihak dinas yang terkait,” tandasnya.(jon)