kupasbengkulu.com – Ditengah populernya tanaman sawit yang membuat banyak masyarakat mengalih fungsikan lahan perkebunan karet, kopi dan sawah menjadi kebun sawit, masyarakat Desa Datar Lebar, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah tidak tergiur.
“Di sini sawit tidak populer, kami masih bertani kopi, karet dan bersawah. Tanah yang bergelombang dan tidak datar, tidak cocok untuk ditanami sawit,” kata Samsul, petani kopi warga Desa Datar Lebar, Jumat (5/9/2014).
Samsul menambahkan, saat ini harga biji kopi bersih Rp 18 ribu per kilo. Meskipun demikian harga tersebut mengalami penurunan dari harga sebelumnya Rp 21 ribu per kilo.
“Sekarang buahnya adalah buah penghujung musim jadi tidak banyak. Beberapa pohon kopi juga sudah waktunya diganti. Tapi sejauh ini kami tidak terpikir untuk beralih menanam sawit,” pungkas Samsul.(cr10)