kupasbengkulu.com – Besarnya harga pemasangan Kilo Watt Hour (KWH) atau dikenal dengan meteran listrik yang di tetapkan PT. PLN Cabang Tais, Seluma menyebabkan warga mengeluh karena mencapai Rp.3.100.000 per KWH-nya.
Sukar (39) Warga Desa Simpang mengungkapkan harga KWH listrik voucher yang mencapai Rp.3.100.000, diakuinya tidak mampu untuk membayar dengan kondisi harga karet yang anjlok saat ini.
“Harganya mencapai Rp3 jutaan dengan harga yang mahal saya cukup berat pak, mau uang dari mana sementara harga karet anjlok,”katanya.
Dijelaskannya untuk proses pemasangan KWH mereka melalui panitia desa yaitu kepala desa Simpang dengan tempo dua kali pembayaran.
“Ada panitia desa kita membayar dua kali kami kurang tahu berapa harga KWH sebenarnya, namun pihak panitia meminta segitu ,ya mau gimana lagi,”jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Simpang Aldi Jaya mengungkapkan adanya lahan yang harus diganti rugi untuk pemasangan tiang listrik menyebabkan biaya pemasangan KWH besar selain itu juga adanya pihak ketiga yang mempasilitasi antara masyarakat dengan pihak PLN.
“Itu ada tambahan biaya administrasi untuk panitia desa,ada juga biaya ganti rugi lahan untuk pemasangan tiang listrik,yang kita setor ke pihak ketiga senilai Rp.2.500.000 sedangkan Rp.600.000 biaya administrasi pihak panitia dan ganti rugi lahan, pihak ketiga dalam hal ini CV. Indo Perkasa, kita kurang tahu bagaimana jalur dan kesepakatannya dengan pihak PLN,”kata kades.
Terpisah Manager PLN cabang Tais Syamsul Bahri Saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan harga KWH yang ditetapkan oleh PLN sudah ada dan sudah diumumkan di beberapa media,kalaupun ada harga yang lebih dari itu bukan atas nama PLN.
“Harga KWH sudah kita tetapkan, itu hanya oknum yang mengatas namakan PLN, kalau untuk harga KWH 900 va hanya Rp.742.800, itu disetor melalui rekening PLN bukan lansung dibayar kepetugas PLN,”kata Syamsul.(cr9)