kupasbengkulu.com – Kadis Tata Kota Bengkulu Yalinus kembali diperiksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu terkait dugaan Penyelewengan dana master plan pada Senin (18/8/2014) dan disodori 62 pertanyaan dari penyidik Kejari. Namun dari pertanyaan yang sudah disodrokan tersebut nyatanya, isu untuk melakukan penahan terhadap tersangka Yalinus sendiri gagal dilakukan.
“Tidak ada kata gagal dalam penahan itu, siapa bilang ditahan atau tidak ditahan perlu, namun dalam hal ini Kejari perlu melakukan pendalam terlebih dahulu,” tegas Kasi Pidsus Kejari Bengkulu, Ujang Suryana.
Dikaatakannya, penahan tersebut masih memerlukan kesimpulan dari penyidik. Namun dalam hal ini, penyidik Kejari Bengkulu sendiri takut apabila barang bukti yang ada pada terasangka dihilangkan oleh tersangka.
“Nanti kalau melakukan hal (penahanan) tersebut penyidik akan membuat kesimpulan ke Kasi Pidsus dan pimpinan kami.
Namun kepastian terhadap tersangka Yalinus yang diduga menggelapkan dana pengadaan master plan yang merugikan negara senilai Rp 196 juta tersebut akan segera dipanggil kembali untuk melengkapi data yang perlu diketahui selanjutnya.
“Kalau dipanggil lagi dapat saya pastikan bakal dipaggil lagi, tapi belum kita pastikan kapan,” ucapnya.
Sementara itu, Yalinus kembali mengelak saat ditanyai media terkait masalah ini. semua pertanyaan yang disodorkan wartawan diserahkan semua ke PH Yalinus, Riduan Azadin SH.
Menurutnya, pertanyaan yang disodorkan kepada Yalinus sebanyak 62 pertanyaan. Semua pertanyaan tersebut berkaitan dengan pengadaan masterpland terutama dibidang administrasi.
“Kita masih menunggu panggilan selanjutnya,” ungkap Riduan.(dex)