kupasbengkulu.com – Aksi demo yang digelar ratusan warga simpang Beliben Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, terhadap PT. Bio Nusantara Teknologi, terkait tuntutan perbaikan jalan menyita perhatian aparat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah.
(Baca juga : Bosan ‘Hirup Debu’, Ratusan Warga Gelar Aksi Demo di PT. Bio)
Pasalnya, tiga jam setelah aksi demo digelar akhirnya aparat dan perwakilan Pemkab menggelar mediasi antara warga pendemo dan managemen PT. Bio. Mediasi yang berlangsung di masjid ini, dihadiri Kapolres Bengkulu Utara, AKBP. Ahmad Tarmizi, Kapolsek Pondok Kelapa, Camat Pondok Kelapa, anggota Dewan dan sejumlah tokoh masyarakat. Mediasi sengaja digelar, guna menghindari tindakan anarkis pendemo.
Mediasi yang berlangsung lebih dari satu jam ini, menghasilkan kesepakatan bahwa pihak PT. Bio setuju untuk mengeraskan jalan mulai 20 Oktober 2014.
“Iya, kita sudah oke, tapi tadi kita juga minta kepada warga bahwa pengerasan akan dilakukan bertahap hingga akhir tahun, dan perwakilan warga sudah setuju juga,” ungkap General Manager, PT. Bio, Tjutju Herdjana, kepada kupasbengkulu.com usai mediasi digelar, Senin (6/10/2014).
Sementara itu, Kapolres Bengkulu Utara, AKBP. Ahmad Tarmizi mengatakan, dengan disepakatinya hasil mediasi diharapkan antara warga dan pihak perusahaan agar mentaati kesepakatan yang dibuat.
“Kita menghindari tindakan anarkis. Harapannya tetap jaga keamanan dan kenyamanan. Semua hal bisa dibicarakan baik baik,” demikian Ahmad.(qef)