kupasbengkulu.com– Sebanyak 200 orang tewas dan 12.000 orang luka berat serta ribuan bangunan hancur akibat gempa bumi dan tsunami yang mengguncang Bengkulu dengan kekuatan 7,9 Skala Richter (SR. Hal tersebut bukan kejadian sebenarnya, melainkan Latihan kesiapsiagaan operasional Kodam II/Sriwijaya, dalam rangka Penanggulangan Bencana tahun 2014 yang digelar di areal STQ Kota Bengkulu.
Akibat kejadian ini SAR PPE menurunkan tim regu, seperti TNI Angkatan Laut untuk menyisir di sepanjang bibir pantai dan sekitarnya. Sementara Basarnas mencari korban di gedung dan bangunan yang runtuh. Untuk personil anggota TNI dari Korem 041 Gamas menggelar evakuasi terhadap warga serta mengajak ke lokasi pengungsian.
Danrem 041 Gamas Kol.Inf Achmad Sudarsono mengatakan, saat ini pihaknya memprioritaskan perbaikan tiga jembatan yang putus. Akibat gempa guna pendistribusian logistik.
“Tiga jembatan juga ikut rusak akibat gempa dan kita prioritaskan untuk perbaiki guna pendistribusian logistik,” kata Ahmad saat memberikan informasi, saat simulasi penanggulangan bencana di gedung STQ, Kamis (11/9/2014).
Dalam simulasi tersebut juga melibatkan Tim SAR, Basarnas, Korem 041 Gamas, Polda Bengkuku, Lanal Bengkulu, Tagana Bengkulu, yang mana dalam letak titik operasi terdapat di Pasir Putih, Pasar Tais, Lais dan Suprapto.(tea)