kupasbengkulu.com – Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu Bersih (AMPUH), Rabu (19/03/2014) menyerahkan satu dus jamu Tolak Angin sebagai simbol dukungan terhadap Bawaslu agar dapat bekerja keras menyukseskan Pemilu 2014.
11 orang aktifis AMPUH tersebut sekitar pukul 11.30 WIB tiba di kantor Bawaslu diterima oleh petugas Bawaslu dan langsung menyerahkan satu dus jamu tolak angin tersebut.
“Banyak pelanggaran atribut kampanye di Bengkulu ini, tetapi bawaslu tidak ada upaya menertibkan, pemberian jamu tolak angin ini sebagai dukungan agar Bawaslu bekerja lebih serius dan giat lagi,” Kata Shobri Ketua AMPUH
AMPUH juga meminta bawaslu agar memantau dan menertibkan pelanggaran yang terjadi di zona kampanye seperti jalan protokol dan jalur hijau termasuk pemasangan spanduk, banner caleg yang dipasang di pohon.
“Memasang bendera, baleho, dan banner di pohon adalah pelanggaran karena itu merupakan perusakan terhadap lingkungan seharusnya para caleg itu menjaga bukan merusak,” ungkapnya.
Dijelaskannya, Bawaslu juga harus jeli dalam melihat pelanggaran yang terjadi, karena banyak sekali para calon legislatif (caleg) yang memanfaatkan fasilitas negara dalam berkampanye.
” Buat apa ada bawaslu kalau pelanggaran kampanye didiamkan, bawaslu harus sigap dan tegas agar pemilu berjalan sesuai aturan, fair play dan berkualitas,” jelas Shobri.(yee)