Lebong, kupasbengkulu.com – Rapat koordinasi tindak lanjut penanganan bencana longsor di proyek geothermal hululais yang digelar Pemda Lebong bersama Dewan Direksi PT PGE di Gedung Graha Bina Praja dihadiri oleh Direktur Panas Bumi, Yunus Saefulhak.
Usai pemaparan yang dilakukan oleh Bupati Lebong serta Ketua DPRD Lebong, Yunus berpandangan jika apa yang telah disampaikan oleh dua orang pimpinan daerah tersebut seolah bencana longsor yang terjadi akibat ulah aktifitas PT PGE yang beroperasi di sekitar lokasi bencana. Padaha menurutnya, dari hasil investigasi beberapa institusi bencana tanah longsor di kawasan bukit beliti besar merupakan murni bencana longsor.
“Melalui hasil investigasi beberapa institusi, kejadian tanah longsor merupakan murni bencana alam. Jadi saya mewakili pertamina minta kepada pemkab lebong untuk tidak menyalahkan sepenuhnya kepada pertamina terhadap bencana yangg terjadi,” ungkap Yunus.
Namun terlepas dari itu semua, PT PGE siap menanggapi tuntutan dari masyarakat untuk ganti rugi gagal panen. Ini merupakan komitmen PT PGE untuk ikut memperhatikan masyarakat setempat.
“Jadi proyek PT PGE Hululais ini memiliki prospek yang sangat bagus untuk daerah. Karena hal itu, kami berkomitmen untuk ikut dalam membangun daerah. Mengenai masalah ini, kami siap mengganti rugi tanam tumbuh yang diakibatkan bencana longsor ini,” singkat Yunus.(spi)