Rabu, April 24, 2024

Disentrum, Ikan Mungkus Langka

Ikan Mukus langka
Ikan mungkus di Kabupaten Kaur mulai langka

Kaur, kupasbengkulu.com – Mungkus adalah jenis ikan tawar yang hidup disungai di Kabupaten Kaur, ikan ini merupakan jenis ikan yang disukai dan termasuk ikan tawar yang mahal dikalangan masyarakat untuk dikonsumsi yang saat ini mulai langka akibat tangan jahil manusia nakal dan tidak bertanggung jawab, yang mencari ikan dengan cara melakukan sentrum ikan dan obat-obatan seperti potasium.

Cara instan ini dilakukan masyarakat supaya perolehan ikan yang dihasilkan banyak dan mudah didapat. Tradisi sentrum ikan ini tidak hanya dilakukan oleh masyarakat sekitar sungai melainkan juga dilakukan oleh orang-orang pendatang, yakni dari luar kecamatan. Target sentrum ikan oleh warga ini tidak hanya disungai-sungai, tapi juga disungai-sungai kecil seperti disawah-sawah.

Bentuk ikan mungkus ini tidak seperti ikan lainnya yang biasa berbentuk pipik, namun ikan ini kecil berbentuk sedikit pangjang tidak lebih dari sejengkal, dan bentuk badannya sedikit bulat. Dengan warna gelap yakni bercak kehitaman yang bercampur warna hijau lumut.

Salah satu warga Tanjung Kemuning Ujang (43) menuturkan jika penyentruman ikan ini marak dilakukan tidak hanya oleh masyarakat setempat melainkan banyak waga lain yang berdatangan untuk melakukan penyentruman. Akibat dari penyentruman ikan yang marak dilakukan akhir-akhir ini menyebabkan ikan disungai-sungai mulai punah dan langka.

Pasalnya, penyentruman ikan ini menyebabkan ikan-ikan yang masih kecil-kecil ikut mati dan menghambat pertumbuhan ikan selanjutnya. Padahal sebelum warga mengenal alat sentrum dan jenis obat ikan seperti potasium ini, ikan-ikan disungai masih banyak dengan berbagai jenis ikan, serta untuk menangkap ikan dengan menggunakan jala atau memaancing sangatlah mudah. Namun sekarang ikan-ikan tersebut mulai langka dan tidak lagi semudah dahulu untuk mendapatkan ikan dengan cara memancing dan menangkap ikan menggunakan jala.

“Kalau dahulu ikan-ikan masih banyak dan mudah untuk mendapatkannya baik dengan memancing dan menjala, namun setelah masyarakat mengenal alat sentrum ikan serta menggunakan potasium, ikan-ikan disungai mulai langka tidak terkecuali ikan mungkus yang sangat disukai oleh masyarakat Kabupaten Kaur. Penyentruman ikan ini tidak hanya dilakukan oleh warga sekitar sungai, tapi banyak warga lain yang berdatangan untuk melakukan sentrum ikan ini,” tutur Ujang mengisahkan.

Salah satu penjual ikan mungkus di pasar Desa Manau IX Kecamatan Padang Guci Hulu Mina (28) mengatakan jika untuk mencari ikan mungkus saat ini sudah susah didapat. Dan akibatnya ikan jenis ini mulai mahal harganya, karena mendapatkannya juga tidak mudah. Dipasar ini ikan-ikan dari sungai tidak dijual perkilogram melainkan ditumpuk-tumpuk dengan menggunakan dedauanan. Satu tumpuk biasanya ikan yang masih segar dihargai sebesar Rp 10 ribu, sedangkan untuk ikan yang sudah dipanggang satu tumpuk itu Rp 20 ribu.

“Memang saat ini ikan mungkus ini sudah agak mahal, karena susah dicari. Untuk satu tumpukan itu jika yang masih basah atau ikan segar kita jual Rp 10 ribu. Sedangkan jika yang sudah dipanggang itu satu tumpukan Rp 20 ribu,” pungkas Mina.(mty)

Related

DPRD Provinsi Bengkulu Sahkan Raperda Perpustakaan dan Kearsipan

DPRD Provinsi Bengkulu Sahkan Raperda Perpustakaan dan Kearsipan ...

Usin Bangga DPRD Lahirkan Regulasi yang Bermanfaat Bagi Penyandang Disabilitas

Usin Bangga DPRD Lahirkan Regulasi yang Bermanfaat Bagi Penyandang...

Pemprov Hibahkan Bangunan, Gubernur Rohidin: Agar BMKG Miliki Gedung Representatif

Pemprov Hibahkan Bangunan, Gubernur Rohidin: Agar BMKG Miliki Gedung...

Pemda Kaur Dukung Gerakan Reforma Agraria Nasional

Pemda Kaur Dukung Gerakan Reforma Agraria Nasional ...

Jaksa Masih Menggali Kesimpulan Kasus Dana Stunting di Seluma

Jaksa Masih Menggali Kesimpulan Kasus Dana Stunting di Seluma ...