Kaur, kupasbengkulu.com – Untuk mengatasi mahalnya tarif travel di Kabupaten Kaur membebani masyarakat akibat dari dampak kenaikan BBM jenis Premium (bensin) beberapa waktu lalu, maka Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) mencari solusi yakni dengan mengusulkan armada angkutan Damri ke Perusahaan Umum (Perum) Damri Provinsi Bengkulu.
Kepala Dishubkominfo Kabupaten Kaur Asmawi mengungkapkan saat ini tarif travel sangat mahal dan masyarakat sangat mengeluhkan kenaikan tarif tersebut. Sedang pihak dinas tidak bisa mengontrok para armada travel ini, karena pada umumnya travel di Kaur izin travelnya tidak resmi. Dengan itu susah didata dan dikontrol, ditambah lagi plat travel yang masih berwarna hitam ini tidak bisa dibedakan dengan kendaraan pribadi.
“Kita tidak bisa mengontrol dan mendata travel di Kaur ini, karena terkendala warna plat kendaraan yang masih hitam. Dan itu tidak bisa dibedakan yang mana travel dan yang mana kendaraan pribadi. Sedangkan untuk mengusulkan travel ini menggunakan plat kuning itu banyak sopir travel yang merasa keberatan, ditambah lagi travel-travel ini sebagian besar masih dalam kredit, dan belum punya BPKB,” jelas Asmawi, jumat (19/12/2014).
Untuk pengusulan ini sudah disampaikan sebanyak tiga buah armada dan ini telah disetujui. Kalau tidak ada aral, pertengahan 2015 mendatang Damri sudah beroperasi di Kabupaten Kaur.
“Kita sangat berharap pengusulan kendaraan angkutan Damri ini sangat membantu masyarakat. Karena kita sudah menghitung biaya transportasi dari Kaur ke Bengkulu itu jauh lebih murah dibandingkan biaya travel yakni kisaran 180 rupiah perkilonya. Dan pelanggan dari Kaur menuju Bengkulu akan dikenakan biaya jauh lebih murah yakni hanya Rp 38 ribu per orang. Sedangkan travel saat ini biayanya Rp 120/orang,” ungkap Asmawi. (mty)