kupasbengkulu.com – Keberadaan anjing liar di Kota Bengkulu berpotensi dapat menularkan rabies, karenanya Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kota Bengkulu akan melakukan pemusnahan anjing liar tersebut, apalagi Kota Bengkulu termasuk endemik rabies.
Rabies adalah penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit tersebut dapat menular dari hewan ke manusia biasanya akibat gigitan. Gejala rabies biasanya mulai timbul dalam waktu 30-50 hari setelah terinfeksi.
Dikatakan Kepala Dispertanak Kota Bengkulu, Ir. Arif Gunadi, alasan pemusnahan anjing liar tersebut karena tidak adanya pihak yang bertanggungjawab, apabila anjing tersebut menggigit warga dan menularkan virus rabies.
“Berdasarkan pantauan anggota disini terdapat puluhan anjing liar yang berpotensi menularkan rabies. Sama seperti tahun sebelumnya, anjing liar tersebut akan kami musnahkan,” kata Arif.
Pemerintah pusat mencanangkan gerakan Pulau Sumatera bebas rabies pada tahun 2015 mendatang. Menyikapi hal tersebut upaya vaksinasi pun akan dilakukan secara rutin dan vaksinasi yang dimaksud akan dilakukan secara massal.
“Rabies tidak hanya ditularkan anjing, tapi juga kera, kelelawar dan kucing. Untuk mencegah itu terjadi kami akan melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan. Untuk jadwalnya, nanti akan kami sosialisasikan,” pungkas Arif. (beb)
