kupasbengkulu.com – Nasib malang menimpa Sakinia (44), warga Desa Beringin Datar Kecamatan Pino. Ibu satu orang anak itu tewas setelah tertimpa pohon Aren yang memiliki diameter sekitar 40 centimeter, yang ditebang suaminya sendiri, Amrin (46). Akibatnya, kepala korban yang berprofesi guru disalah satu TK itu, pecah dan korban langsung tewas di lokasi kejadian.
Data terhimpun, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 17.16 WIB, Senin (8/9/2014). Saat itu, korban bersama suaminya pergi ke sawah mereka yang berada di Desa Tanjung Aur Kecamatan Pino.
Amrin yang juga berprofesi sebagai guru disalah satu Sekolah Dasar (SD) di Bengkulu Selatan itu, langsung menebang dua buah batang jengkol menggunakan mesin chain saw. Tidak lama kemudian, dia juga menebang pohon aren karena sudah tidak produktif lagi.
Saat Amrin akan menebang pohon tersebut. Dia sudah memperingatkan istrinya untuk menjauh mengingat pohon aren tersebut cukup panjang sekitar 7 meter. Namun, korban tetap bersikukuh berada di anjungan atau pondokan di sawah mereka yang berjarak sekitar 4 meter dari pohon aren tersebut.
Nahasnya, saat pohon Aren hendak roboh, Amrin kembali meminta korban untuk menjauh. Korbanpun panik dan langsung berlari. Sayangnya, arah lari korban malah menuju arah dimana pohon aren tersebut roboh. Seketika kepala korban langsung tertimpa pohon Aren yang memiliki diameter sekitar 40 centimeter dan panjang sekitar 7 meter tersebut.
“Mungkin korban ini panik pas diminta lari menjauh, malah ke arah pohon ini jatuh. Mungkin korban mengira pohonnya jatuh ke arah pondok tadi,” terang Pjs Kades Beringin Datar Anasrin, Selasa (9/9/2014).
Sementara itu, Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP. Abdul Muis melalui Kapolsek Pino, AKP. Kusman Jaya saat dikonfirmasi membenarkan, adanya kejadian tersebut.
”Jenazah korban sudah dikebumikan di TPU Desa Pasar Pino, tempat orang tua korban,” demikian Kapolsek.(tom)