
Seluma, kupasbengkulu.com – Wakil Ketua II DPRD Seluma Okti Fitriani menyambut baik keinginan pedagang pasar tais yang menolak atas penutupan pasar. Menurut Okti, bisa saja pasar mingguan tais tetap dibuka namun dengan perbaikan dan penataan lokasi yang baik seperti halnya pembangunan infrastruktur pasar.
“Bisa saja masih ada pasar mingguan di tais, hanya saja ditatah lagi dengan baik. Pasar harian juga berjalan di sembayat, akan tetapi pasarnya harus tertib, bersih dan teratur, Silahkan bagi yang mau berjualan dipasar mingguan tapi Perindag harus aktif mengatur semua pedagang termasuk yang berjualan dipinggir jalan, membangun tapi tidak menyusahkan masyarakat,” kata Okti melalui seluler jumat (27/01/2017).
Keinginan pemerintah tambah Okti, adanya pasar harian di Kabupaten namun, jika pasar mingguan tetap dibuka bukanlah sebuah masalah asalkan dapat menunjang perekonomian masyarakat. Penataan pedagang memang perlu dilakukan mengingat akan mempengaruhi wajah ibu kota kabupaten.
“Kita legislatif hanya menyarankan, keputusan ada di eksekutif, masyarakat juga harus tahu bahwa seluma harus ditata dengan baik layaknya sebuah kabupaten yang bersih dan rapi,” tegasnya.
Dalam waktu dekat ini jelas Okti, unsur pimpinan DPRD akan menggelar rapat terkait polemik relokasi pasar tais kemudian akan memanggil eksekutif untuk membahas persoalan tersebut.
Sebelumnya, pihak Pemkab Seluma melakukan relokasi pedagang pasar mingguan tais untuk mengaktifkan pasar harian Sembayat, penutupan pasar tais merujuk pada SK bupati yang dikeluarkan sejak tahun 2013. Pedagang pasar Tais menolak penutupan pasar dan telah menggelar aksi demo di halaman kantor Bupati Seluma.(sep)