Bengkulu Utara, kupasbengkulu.com – Banyaknya keluhan dari masyarakat, khususnya konsumen (pelanggan) PDAM yang belum mendapatkan pelayanan prima membuat DPRD Bengkulu Utara berinisiatif mengkaji ulang tarif PDAM di wilayah tersebut.
Informasi yang diperoleh dari masyarakat, PDAM tidak cepat tanggap dalam memenuhi pasokan air ke rumah-rumah pada waktu dibutuhkan. Belum lagi masih banyak ditemukan pipa saluran ke meteran air dalam kondisi bocor, sehingga imbasnya air terbuang di halaman rumah warga, bahkan ke badan jalan.
Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Utara, Mohtadi, kepada kupasbengkulu.com menegaskan pihaknya akan segera memanggil pihak PDAM untuk menjelaskan persoalan tersebut serta meninjau ulang kenaikan tarif PDAM.
“Perlu dikaji dahulu kenaikan tarif. Boleh menaikkan tarif jika pelayanan prima sudah diutamakan,” kata Mohtadin.
Berbeda disampaikan Kabag Teknis PDAM Tirta Ratu Samban Bengkulu Utara, Jons Hardi. Dia mengaku pada tahun 2016 ini pihaknya sudah melakukan perbaikan pipa. Proyek yang dikerjakan sudah mencapai 75 persen dengan menggunakan bahan yang berkualitas.
“Kita upayakan tahun 2016 semua pipa yang rusak rampung. Pipa yang dipergunakan berkualitas kok,” tandasnya. (jon)