kupasbengkulu.com – Hari pertama masuk kantor semenjak kealpaannya dari 7 Januari 2014 lalu, dr. Erlina Panca Putri, Kepala Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu memberikan konfirmasi terhadap kasus yang melibatkan dirinya dengan sejumlah pegawai di Puskesmas tersebut.
“Selama ini saya merasa sudah bekerja secara profesional, berdedikasi sesuai norma dan aturan yang ada. Dan pagi tadi saya sudah klarifikasi ke Kadis Kesehatan Kota Bengkulu terkait hal ini. Intinya semua tudingan itu tidak benar. Saya bertanggung jawab kepada atasan saya, biar beliau yang menilai,” ujar dr. Erlina saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/02/2014).
Saat ditemui, dr. Erlina terlihat sedang kurang sehat. Diakuinya, dia masih dalam keadaan berduka karena belum lama ini ayahanda dr. Erlina meninggal dunia.
“Saya tidak masuk kantor bukan karena mangkir dari kerjaan. Saya menemani ayah saya yang saat itu sedang sakit keras, sampai ayah saya meninggal,” katanya lagi.
dr. Erlina yang memimpin Puskesmas Sukamerindu sejak 3 tahun lalu ini oleh beberapa pegawainya dituding melakukan penyalahgunaan uang jasa pelayanan Jamkesmas, memiliki kepemimpinan yang buruk, hingga pemalsuan tanda tangan. Berdasarkan hal tersebut, para pegawai ingin adanya pergantian kepala Puskesmas Sukamerindu.
Dituturkan dr. Erlina, selama kepemimpinannya 9 tahun di Puskesmas Jembatan Kecil, dan 3 tahun di Puskesmas Sukamerindu, tidak pernah terjadi permasalahan yang pelik. Semua berjalan dengan baik.
“Selama ini semua berjalan dengan baik di manapun saya memimpin. Selama saya tidak masuk, semua tugas terkait pelayanan puskesmas saya serahkan ke TU. Di sini juga ada lima orang dokter interensif yang menangani jika ada masalah serius dengan pasien,” paparnya.
dr. Erlina menambahkan, semua keputusan terkait masalah ini diserahkan sepenuhnya kepada Kadis Kesehatan Kota Bengkulu, drg. Edriwan Mansyur, MM.
“Silahkan teman wartawan tanyakan sendiri ke Pak Kadis. Semua terserah beliau,” ujarnya lagi.
Sementara itu, hingga saat ini Edriwan belum bisa dikonfirmasi.(val)