kupasbengkulu.com – Dua Fraksi DPRD Bengkulu Utara, Fraksi Ratu Samban Bangkit dan Praksi Partai Amanat Nasional mempertanyakan Laporan Pertanggungjawab (LPj) Bupati Bengkulu Utara Imron, Rosyadi, pada tahun 2013 yang disampaikan pada sidang paripurna pandangan umum, Kamis (28/8/2014) lalu.
Seperti yang disampaikan oleh Fraksi Ratu Samban Bangkit, melalui juru bicaranya, agus, bahwa dalam paparannya mengkaji laporan pertanggungjawaban bupati tahun 2013 masih ada hal yang belum dapat diterima. Dana yang diberikan oleh pihak perusahaan melalui Corporate Social Responbility (CSR) sejauh ini belum menyentuh secara langsung kepada masyarakat, terutama yang ada di lingkungan perusahaan itu sendiri.
“Dalam pengamatan fraksi kami di lapangan dana CSR dari perusahaan belum sepenuhnya menyentuh kepada masyarakat. Oleh karena itu kami mempertanyakan hal itu kepada pemerintah daerah,”papar Agus.
Lain hal yang disampaikan oleh Muhtadin dari Fraksi Partai Amanat Nasional, bahwa dari beberapa kinerja pemerintah daerah tahun 2013 belum seluruhnya berjalan dengan baik. Meskipun, pemerintah daerah sendiri sudah banyak mendapatkan peringkat terbaik atas penghargaan, baik provinsi maupun nasional.
Akan tetapi dalam pantau di lapangan masih banyak persoalan yang dikeluhkan oleh masyarakat. Seperti masih lemahnya pelayanan kesehatan dan khususnya untuk para guru yang mengajar di pedesaan. Padahal dana yang disediakan oleh pemerintah untuk pelayanan setiap tahunnya cukup besar.
“Kami meminta pihak pemerintah daerah untuk menjelaskan kenapa masih lemah pelayanan di masyarakat,” ujar Muhtadin.(jon)