kupasbengkulu.com, Rejang Lebong – Dua orang warga desa Lubuk Mumpo, Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang lebong, Herman (38) dan Dedi (28) ditemukan tewas bersimbah darah, pada hari Minggu (27/9/2015) sekitar pukul 07.00 WIB di jalan umum desa setempat.
Kedua orang ini diketahui terlibat perkelahian satu lawan satu menggunakan samurai yang mengakibatkan keduanya menemui ajal.
Kronologis kejadian, kedua orang ini bertemu ketika dalam perjalanan menuju Desa Trans Lubuk Mumpo, Kecamatan Kota Padang.
Dalam perjalanan, masih di atas sepeda motor, Herman tiba-tiba menyalip kendaraan korban. Kemudian, entah kenapa Dedi langsung mengejar dan berhenti setelah menyalip Herman.
Keduanya langsung saling membentak dan langsung mengeluarkan senjata masing-masing. Senjata tersebut, diduga memang sering dibawa kedua korban setiap hendak ke kebun.
Dedi yang menggunakan samurai langsung menyerang, sedangkan Herman dengan senjata pisau tidak gentar dan langsung membalas.
Sabetan Dedi langsung menyayat Herman, di bagian perut. Herman langsung membalas dengan tikaman bertubi-tubi ke arah dada kanan Dedi.
Belum selesai, Dedi langsung menyabet bagian leher dan pinggul kanan Herman.
Akhir dari pertarungan tersebut adalah keduanya roboh bersimbah darah di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Lantaran pendarahan hebat di tubuh mereka masing-masing, kedua petani ini akhirnya menghembuskan nafas terakhir, meski sempat dibawa ke Puskesmas terdekat.
Kapolres Rejang lebong, AKBP Dirmanto membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyatakan, bahwa jenazah kedua korban ditemukan oleh warga yang melintas.
“Dari senjata yang dipegang, jelas kedua orang ini terlibat perkelahian bersenjata,” ungkap Dirmanto.
Dirmanto menambahkan, dari hasil oleh TKP oleh tim identifikasi Polres Rejang Lebong, keduanya memang tewas di tempat usai perkelahian.
“Keduanya sempat dibawa ke Puskesmas setempat, namun sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Senjata milik kedua korban sudah diamankan,” pungkas Dirmanto. (vai)