Bengkulu Utara, Kupasbengkulu.com-Ajang pemilihan Duta Pariwisata dilakukan setiap tahunnya, dengan tujuan untuk mengenal wisata maupun budaya Kabupaten Bengkulu Utara. Baik itu provinsi maupun ke tingkat nasional bahkan hingga ke manca negara.
Tahun 2016 ini saja, pihak Dinas Pendidikan Olah Raga dan Pariwasata (Disporapar) melaksanakan seleksi Putri Pariwisata, yang direkrut dari beberapa kecamatan, perwakilan dari SKPD dan ada juga empat anggota Polwan Polres Bengkulu Utara. Sejauh dari kegiatan yang dilakukan, belum memberikan dampak Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Sementara itu, Kepala Dinas Disporapar Bengkulu Utara, Nazarudin Tawakal tidak membantah, masih minim sumber PAD dari pariwisata. Ini disebabkan lokasi wisata belum dikelolah dengan baik, karena belum ada pihak investor yang sanggup untuk nenanamkan modalnya.
“Kita sudah mencoba melakukan pendekatan dengan pihak investor. Namun sejauh ini, belum ada realisasinya,” kata Nazar.
Untuk menentukan kawasan wisata tidaklah semudah membalik tangan. Karean lokasi wisata di Bengkulu Masuk dalam kawasan hutan lindung.
“Tempat wisata masih dikelolah pihak desa melalui Karang Taruna. Kita masih berupaya mencari trobosan meminta dana pusat,” Jelas Nazar.
Lain lagi yang dikatakan Herli Evawensi, selaku panitia pemilihan putri wisata Tahun 2016. ia yakin dari peserta yang sudah masuk dalam babak final, melahirkan putri terbaik dari peserta yang lain. Alasannya, bukan hanya fisikli yang menjadi andalan utama, akan tetapi putri terbaik itu meliputi semua kriteria yang ditentukan.
“Berkenaan dalam memberikan kontribusi dengan PAD, bukan kewenangan panitia. Kita sudah menyiapkan, tinggal lagi pemerintah daerah memberikan tugas dan tanggungjawab kepada putri yang sudah menyandang gelar,” kata Herli (jon)