kupasbengkulu.com – Melancong ke Kota Arga Makmur, Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Gunung Alam, Kabupaten Bengkulu Utara ada sebuah menumen yang berdiri kokoh setinggi empat meter dengan patung pria kekar mengangkat mahkota yang dikeliling oleh empat buah tiang saling menopang.
Simbol tersebut adalah wujud yang ditampilkan oleh pendiri Bengkulu Utara betapa beratnya para pejuang untuk melepaskan diri dari Provinsi Bengkulu. Berkat perjuangan akhirnya pada tahun 1976,Bengkulu menjadi Kabupaten.
Kepada kupasbengkulu.com,Bupati Bengkulu Utara,DR.Ir.H.Imron Rosyadi,MM.M.Si dengan singkat menguraikan makna dari simbol yang terdapat pada tugu Jadi Bengkulu Utara.
Sejauh yang ia ketahui simbol mahkota yang diangkat dengan menggunakan kedua tangan,sebagai lambang perjuangan para pendiri Bengkulu Utara untuk menjadi kabupaten. kemudian,simbol empat buah tonggak yang saling berhubungan itu adalah suatu kekuatan dari masyarakat di Bengkulu Utara yang mempunyai beberapa adat.
“Tugu Jadi Bengkulu Utara diresmikan pada tahun 1976. Sering masyarakat menyebutkan itu adalah tugu seksi. Itu boleh sah-sah saja menyebutkan. Karena secara kasat mata tugu dengan patung yang hanya memakai celana tanpa baju, jika dikaji perjuangan pendahulu untuk menjadi Bengkulu Utara sangat berat,”ujar Imron.(jon)