Beranda DAERAH BENGKULU UTARA Eksploitasi Kerang Kima Diprotes Masyarakat Enggano

Eksploitasi Kerang Kima Diprotes Masyarakat Enggano

Kerang Kima dimanfaatkan penduduk sekitar pantai Enggano sebagai bahan makanan, bahan bangunan, kebutuhan rumah tangga, souvenir maupun hewan akuarium.

kupasbengkulu.com – Masyarakat adat Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara memprotes rencana eksploitasi Kerang Kima yang merupakan salah satu jenis kerang raksasa. Mereka juga menuntut agar Kerang Kima tersebut segera dikembalikan ke habitatnya.

Tumpukan puluhan ton cangkang Kerang Kima berada di 4 tempat, yakni Desa Kahyapu tepatnya di depan pondok kerja Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Tanjung Keramay, Kuburan Inggris dan Kuala Kohin.

Menurut Kepala Suku Kaitora,  M. Rafli Zen, perusahaan yang telah melakukan upaya eksploitasi Kerang Kima adalah CV. Batu Gading Bogor, yang mengumpulkan kerang tanpa izin. Karenanya, sejak beberapa tahun lalu pihaknya meminta BKSDA menuntut pihak perusahaan mengembalikan cangkang Kerang Kima tersebut ke habitatnya.

Pihak perusahaan, tegasnya, juga diwajibkan membayar denda atas ketidakpedulian terhadap lingkungan karena telah merusak terumbu karang di Kepulauan Enggano. Sebab,  pengambilan kerang itu dilakukan dengan mencongkel terumbu karang.

“Tuntutan kami itu belum dilakukan sepenuhnya, karenanya kami merasa diakal-akali oleh pihak BKSDA. Memang pada tanggal 7 Januari ada pengembalian, tapi jarak pengembaliannya  sekitar 100 Km saja dari laut. Dan itupun hanya di satu tempat, tumpukannya kan masih ada di 3 tempat,” papar Rafli (21/1/2014).

Kerang Kima merupakan salah satu hewan laut yang dilindungi di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Pada tahun 1987 pemerintah Indonesia melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No 12/Kpts/II/1987, yang diperkuat dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 memasukkan 7 jenis kima yang hidup di Indonesia menjadi hewan yang dilindungi. Secara tradisional hewan ini dimanfaatkan penduduk sekitar pantai sebagai bahan makanan, bahan bangunan, kebutuhan rumah tangga, souvenir maupun hewan akuarium. (beb)

Exit mobile version