Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – Empat anggota DPRD Kabupaten Seluma mendatangi Kantor Bupati Bengkulu Selatan. Empat anggota DPRD Seluma itu, Waka II DPRD Seluma, Okti Fitriani, Ketua Komisi III Mahidi, Sekretaris Komisi I Teno Haika dan anggota Komisi III, Sudiman.
”Kedatangan kami ini untuk mempertanyakan apakah benar Pemda Bengkulu Selatan telah mengeluarkan Hak Guna Usaha (HGU), atas lahan kami seluas 561 Hektare yang saat ini sudah dikuasai PT. Jatropa Solution,” kata Okti.
Ditambahkan Okti, pihaknya sudah turun langsung ke lapangan ke Desa Suban Kecamatan Semidang Alas. Dari warga setempat, kata dia, mengakui jika lahan sudah diganti rugi PT. Jatropa.
”Kan sama–sama dirugikan kedua kabupaten ini. Kalau PT JS tidak setor pajak baik ke Bengkulu Selatan atau Ke Seluma,” kata Okti.
Sementara itu, Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Bengkulu Selatan Supran mengaku, terkejut dengan kedatangan DPRD Seluma. Bahkan, dirinya, tidak mendapat informasi jika ada lahan yang sudah diberikan HGU pada PT Jatropa di Desa Tanjung Aur II Pino Raya sebagian masuk ke Kabupaten Seluma.
Sebab, jelas dia, sebagaimana Surat Keputusan (SK) Bupati Bengkulu Selatan Nomor 299 tahun 2009 tertanggal 7 Juli 2009, tentang pemberian izin kepada PT Jatropa, untuk membuka usaha perkebunan jarak seluas 4.600 Hektare (Ha), yang sebelumnya merupakan eks lahan PT SWK.
Untuk HGU PT. SWK sebelumnya lebih luas dari HGU PT. Jatropa dengan luas 5.000 Ha. Bahkan, saat ini dari HGU seluas 4.600 Ha itu baru digarap PT. Jatropa seluas 1.040 Ha.
Hanya saja, terang dia, dengan adanya informasi itu, pihaknya siap mengecek langsung ke lapangan bersama Dewan Seluma.
”yang kami tahu lahan untuk HGU PT. Jatropa di Kecamatan Pino Raya semua. Namun, kalau memang ada yang masuk ke kawasan Kabupaten Seluma, kami pun siap mengeceknya secara bersama-sama,” demikian Supran.(tom)