kupasbengkulu.com – Terkait empat kubik kayu jenis Kruing yang diamankan unit Intel Kodim 0408 Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, di Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur Selasa, (30/9/2014).
(Baca juga : Bos Kayu dan 4 Sopir “Dicecar” Intel Kodim 0408)
Saat ini sopir truk beserta pemilik kayu, Samsu Rial (50) warga Desa Tebing Rambutan Kecamatan Merpas akhirnya dibebaskan.
Dandin 0408 Manna, Kav. Rio. Hendrawan Alin Putera melalui Pasi Intel, Bely Apriansyah membenarkan, hal tersebut.
”Kalau sopir truk beserta emapat kubik kayu jenis Kruing yang diamankan sudah di bebaskan,” kata Bely, Rabu (1/10/2014).
Dikatakan Bely, dibebaskannya sopir dan truk beserta empat kubik kayu, saat pemeriksaan dokumen kepemilikan dan surat menyurat ke absahan asal usul kayu tersebut ternyata lengkap.
”Asal muasal kayu sudah kita cek di lapangan, ternyata benar apa yang tertera pada surat dokumen, makanya kami bebaskan,” jelas Bely.
Dari hasil cek tunggul di lapangan tim unit Intel Kodim 0408 Manna, ternyata kayu tersebut benar dari lokasi perkebunan PT. BSC di Kecamatan Nasal. Ke empat kubik kayu itu dari dokumen Cv Marantika, yang diperiksa berdasarkan kepemilikan izinnya resmi dari Dinas Kehutanan Kabupaten Kaur atas nama CV Marantika.
Dengan luas lokasi yang di izinkan yakni 192 Hektare (Ha), dengan target produksi sebanyak 2.166 kubik yang di ambil dari lokasi perkebunan sawit PT CBS dengan luas ribuan Ha.
”Pemilik kami beri teguran karena lalai membawa dokumen kelengkapan saat membawa kayu. Saat ini sopir dan pemilik empat kubik kayu jenis meranti tersebut sudah di pulangkan. Kami akan terus melakukan operasi rutin akan perambah hutan di wilayah kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur,” demikian Bely.(tom)