kupasbengkulu.com – Sebanyak 20 orang honorer di sekretariat daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah mewakili 145 rekannya melakukan aksi protes. Penyebabnya, 145 orang honorer yang terdiri dari staff, security dan cleaning service belum dapat honor, terhitung sejak bulan Januari 2014 lalu.
Salah seorang juru bicara para honorer, Ervina pada kupasbengkulu.com menyatakan mereka sudah terlalu menderita akibat enam bulan ini hanya gigit jari tanpa diupah. Ervina menegaskan, banyak diantara rekan-rekannya yang sudah menjual perabotan, barang dan perhiasan untuk kehidupan sehari-hari.
“Belum lagi kalau ditambah dengan sakit atau ada acara, kami tambah kebingungan,”ungkapnya.
Rencananya, mereka berniat menghadap sekda setempat, H Darmawan Yakub. Sayangnya, Sekda sedang dinas luar, sehingga aspirasi para honorer ini ditampung oleh Asissten 3 Bupati, Fadjrul Rizki.
Fajrul menerangkan, saat ini pihaknya baru dalam tahap menampung aspirasi mereka. Setelah sekda kembali nanti, baru permasalahan ini akan disampaikan ke Sekda.
Para demonstran yang tidak masuk keruangan juga banyak terlihat mogok kerja. Namun, setelah diberi masukan dan harapan bahwa aspirasi mereka akan disampaikan, para honorer ini langsung kembali ke lokasi kerja masing-masing.
“Sekarang saya dalam tahap menampung saja, nanti akan langsung saya sampaikan ke sekda,”terang Fadjrul. (vai)