kupasbengkulu.com – Enam kapal nelayan di pelabuhan Tanjung Benoa, Bali terbakar. Kejadian tersebut terjadi, Rabu (6/8/2014), sekitar pukul 11.31 WITA.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Benoa, Widodo Eko mengatakan, enam kapal itu terdiri dari, satu kapal jenis fiber glass dan lima kapal kayu.
”Ada enam kapal tadinya mengelompok kemudian terpisah yang tiga ke arah barat satu ke arah selatan dan dua sedang dilakukan pemadaman, sampai saat ini belum berhasil karena angin kencang sekali dan itu kapal terbuat dari kayu ada material fiber,” kata Widod, Rabu (6/8/2014)
Widodo menambahkan, kapal penangkap ikan itu terbakar saat tengah berada di Teluk Benoa bagian tengah hingga sulit di jangkau. Ia menambahkan, pihaknya juga telah meminta bantuan kepada pertamina untuk membantu, pengadaan oil bom guna melokalisir jika ada minyak yang tertumpah.
”Api diduga berasal dari percikan api dari salah satu kapal yang akhirnya menyebar ke kapal nelayan lainnya,” jelas dia.
Sementara itu, wakapolresta Denpasar, Nyoman Artana menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Saat ini tim penyelamatan masih bekerja di tengah laut. Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 300 juta.
Pantauan jurnalis kupasbengkulu.com di lokasi dari jarak sekitar 800 meter tampak kepulan asap hitam dan api tampak membakar kapal dan sebagian sudah hangus. Kobaran api tampak menjadi dengan angin yang kencang.
Sementara akitifitas di pelabuhan Benoa masih beraktifitas seperti biasa dan wisatawan tampak masih bermain Banana Boat dilokasi yang sama.(ton)