Jumat, April 19, 2024

Follower Medsos Tak Pengaruhi Suara di Pemilu

kupasbengkulu.com – Banyaknya follower partai politik di media sosial (medsos) tidak akan berpengaruh terhadap jumlah pemilih dalam pemilihan umum, khususnya pemilu 2019, sebab para followers belum tentu mempunyai hak pilih atau kalaupun punya hak pilih tapi tidak menggunakan haknya, kata pengamat.

“Sebagian besar follower media sosial adalah anak-anak muda umur 17-25 tahun dan juga berasal dari masyarakat perkotaan,” kata Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Djayadi Hanan saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan perkiraan Djayadi, jumlah pemilih pemula yang berusia 17-25 tahun dan aktif di media sosial sebanyak 15 persen dari jumlah pemilih nasional 180 juta. “Ini cukup potensial digarap. Minimal mengenalkan program partai kepada anak-anak muda dan juga masyarakat urban,” ujarnya.

Namun jangan menjadi prioritas utama, sebab jumlah pemilih terbesar tetap masyarakat yang tinggal dipedesaan yang tidak memiliki akses Internet. “Medsos salah satu cara utama untuk menjaring anak muda,” kata Djayadi.

Ia sendiri mengaku tidak kaget dengan hasil survei yang menempatkan, Partai Gerindra dan PDIP sebagai juara 1 dan 2 yang mempunyai followers terbanyak di media sosial. Sebab, sedari awal partai tersebut menggarap serius anak muda di dunia maya.

Sedangkan untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga tidak mengherankan karena sedari awal partai debutan tersebut memang serius menggarap media sosial. “Yang penting bagaimana cara mengolah strategi kampanye melalui medsos yang disukai anak muda dan tidak membosankan,” saran dia.

Pada pemilu 2019, Djayadi memprediksi tidak akan ada kejutan berarti. Sebab, sudah bisa dipastikan empat besar partai akan dikuasai PDIP, Golkar, Gerindra dan Demokrat. “Yang seru justru perebutan partai papan tengah karena masih susah diprediksi. Apalagi beberapa partai baru yang cukup agresif mendekati pemilih pemula,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan temuan Instute for Transformation Studies (INTRANS) di media sosial seperti, Facebook fans, Twitter followers, Instragram followers, Google+ followers, dan YouTube subscribers, yang dirilis Jumat lalu (29/1), Gerindra sebagai partai yang mempunyai paling banyak pengikut sebanyak 3,8 juta followers.

Selanjutnya, PDIP 1,6 juta pengikut, Partai Solidaritas Indonesia 1,1 juta. Menyusul berikutnya, Partai Hanura (555 ribu pengikut), PKS (250 ribu), Demokrat (189 ribu), PAN (143 ribu), Golkar (104 ribu), Perindo (48 ribu), NasDem (47 ribu), PPP (16 ribu) dan PKB (13 ribu).

ANTARA

Related

Bawaslu Seluma Ingatkan Program Pemerintah Tidak Dijadikan Ajang Kampanye

Bawaslu Seluma Ingatkan Program Pemerintah Tidak Dijadikan Ajang Kampanye ...

DPMD Seluma Segera Tindaklanjuti Penguduran Diri Kades Kungkai Baru

DPMD Seluma Segera Tindaklanjuti Penguduran Diri Kades Kungkai Baru ...

Terindikasi Ajang Kampanye, Program Sapa Warga Bupati Erwin Disorot Bawaslu

Terindikasi Ajang Kampanye, Program Sapa Warga Bupati Erwin Disorot...

Mahfud Semprot Gibran: Pertanyaan Receh, Ngarang dan Ngawur

Mahfud Semprot Gibran: Pertanyaan Receh, Ngarang dan Ngawur ...

Hadir di Bengkulu, Raffi Ahmad Disambut Histris Pendukung Prabowo

Hadir di Bengkulu, Raffi Ahmad Disambut Histris Pendukung Prabowo ...