Minggu, Juni 29, 2025

Gubernur Helmi Apresiasi Kinerja Tim Pendamping Haji Bengkulu 2025

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaDAERAHBENGKULUGali Potensi Wisata Bahari, Dewan Kota "Berkiblat" ke Lombok

Gali Potensi Wisata Bahari, Dewan Kota “Berkiblat” ke Lombok

Para turis tampak sedang menikmati terik matahari dan keindahan Pantai Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Foto : Etri Hayati)
Para turis tampak sedang menikmati terik matahari dan keindahan Pantai Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Foto : Etri Hayati)

kupasbengkulu.com – Pengembangan Wisata di Lombok Barat Nusa Tenggara Barat yang difokuskan pada wisata bahari, menjadi latar belakang rencana program yang akan direkomendasikan pihak legislatif dalam pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Kota Bengkulu untuk tahun 2013.

Objek wisata yang paling terkenal di Lombok Barat adalah wisata ke pulau-pulau kecil, masyarakat setempat menyebutnya Gili. Terdapat 3 gili yang terkenal, yakni Gili Trawangan, Gili Menok dan Gili Air, namun gili yang paling banyak dikunjungi wisatawan adalah Gili Trawangan. Pada hari kedua studi banding di 3 Kabupaten di Pulau Lombok, Gili Trawangan menjadi referensi khusus untuk mengembangkan kawasan wisata bahari yang ada di Kota Bengkulu.

“Potensi pantai di Kota Bengkulu tidak kalah dengan yang ada di Lombok, hanya saja pengelolaan wisata di Lombok khususnya di Gili Trawangan dengan menggandeng investor memiliki konsep yang jelas, sehingga lebih menarik bagi pengunjung dan investor” kata Anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Ketman.

Sebagian besar tempat penginapan untuk wisatawan di Lombok Barat seperti di sekitar Pantai Senggigi, lebih mengutamakan konsep kesederhanaan dengan nuansa alam yang masih terjaga. Bahkan di Gili Trawangan yang menjadi tujuan utama turis manca negara, khususnya pada musim liburan pada bulan Juli-September.

Di Gili Trawangan kendaraan bermotor dilarang beropersai. Sehingga para turis maupun warga setempat hanya berjalan kaki, menggunakan sepeda maupuan angkutan dengan bantuan kuda, layaknya andong. Mereka menyebutnya Cikar Dokar Motor atau disingkat Cidemo.

“Pengembangan wisata di Kota Bengkulu belum menjadi fokus Pemerintah Kota Bengkulu, karena saat ini pemerintah lebih mengutamakan pembangunan sarana dan prasarana,” ujarnya.

Pantai Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (Foto : Etri Hayati)
Pantai Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (Foto : Etri Hayati)

Kedepan menurut Ketman, Pemerintah Kota Bengkulu harus bekerja keras mengenai konsep pengembangan wisata bahari, termasuk mempersiapkan masyarakatnya.

“Berdasarkan hasil kunjungan kerja di beberapa daerah yang mengutamakan wisata bahari seperti di Lombok, Bali dan Makasar, masyarakat memang dipersiapkan untuk bisa menerima kedatangan turis-turis asing,” tambahnya.

Selain faktor masyarakat, hal lain yang menjadi jaminan untuk meningkatkan kunjungan wisata adalah keamanan dan kenyamanan investasi. Hal itu dilakukan agar turis tertarik untuk berkunjung menikmati panorama pantai di Kota Bengkulu, seperti Pantai Panjang, Pantai Jakat maupun Pantai Pasir Putih.

Sementara, Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu Syamsul Azwar mengatakan, untuk pengembangan wisata di Kota Bengkulu yang perlu ditingkatkan adalah promosi. Promosi tersebut diangap sebagai salah satu faktor Pulau Lombok dikenal luas masyarakat dunia.

“Lihat saja daerah-daerah lain, mereka berani pasang iklan di bandara-bandara. Jadi bisa menggugah rasa penasaran wisatawan, sehingga mereka ingin berkunjung,” katanya.(beb/adv)