Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Bengkulu melantik kepengurusan baru periode 2016 hingga 2019.
John Irwansyah Siregar terpilih sebagai ketua secara aklamasi. Dia mengatakan ke depan organisasi yang dipimpinnya ini akan berfokus pada sosialisasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil System). Pasalnya dari sekitar tiga puluhan perusahaan sawit yang ada di Bengkulu, setengahnya belum memiliki sertifikat ISPO.
“Instruksi dari pusat, harus disosialisasikan ke bawah mengenai ISPO. Tidak hanya dengan pihak perusahaan, tetapi juga kepada petani-petani,” kata John Siregar, Rabu (27/04/2016).
Menurutnya, saat ini pangsa pasar internasional menuntut adanya sertifikasi dari pihak terkait dalam menerima CPO dan TBS, khususnya dari Indonesia.
“Karena tuntutan dari asing yaitu CPO, TBS bisa dilacak darimana asalnya, apakah dari lahan yang benar atau tidak. Tentu kita dari GAPKI mengajak teman-teman untuk meregistrasikan ISPO ini,” lanjut John.
Untuk diketahui, ISPO merupakan suatu kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementrian Pertanian, dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia dan ikut berpartisipasi dalam rangka memenuhi komitmen Presiden Republik Indonesia untuk mengurangi gas rumah kaca serta memberi perhatian terhadap masalah lingkungan. Dengan demikian diharapkan perkebunan kelapa sawit menjadi layak ekonomi, layak sosial, dan ramah lingkungan, yang didasarkan pada peraturan perundang-udang yang berlaku di Indonesia. (bii)