Selasa, Juli 8, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaGas Elpigi 12 Kg di Kaur, Mahal

Gas Elpigi 12 Kg di Kaur, Mahal

 

Pemerintah berencana kembali menaikkan harga tabung gas 12 Kg pada bulan Juni mendatang.
Ilustrasi

Kaur, kupasbengkulu.com – Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium atau Bensin dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, membuat perekonomian masyarakat semakin sulit. Terutama bagi petani, di Kabupaten Kaur. Tidak hanya itu kenaikan bensin ini berdampak pada harga sayuran dan gas elpiji.

Salah seorang pengguna gas elpiji Johan, warga Tanjung Besar menerangkan, sebelumnya harga gas elpiji ukuran 12 kilo di Kabupaten Kaur Rp 115 ribu, sejak diumumkannya kenaikan harga BBM oleh pemerintah, harga gas elpiji 12 kilo juga ikut-ikutan naik menjadi Rp 160 ribu per tabung ata naik sebesar Rp 45 ribu.

“Saya kaget, karena tadi pagi kebetulan gas elpiji berat 12 kilo yang kami gunakan itu habis. Dan saya menelpon langganan, ternyata sudah naik menjadi Rp 160 ribu. Kalau sebelumnya itu harga per tabung berat 12 kilo Rp 115 ribu,” tutur Johan, Selasa (18/11/2014).

Hal serupa juga disampaikan petani karet Samsu warga Tetap mengatakan, naiknya harga BBM premium membuat kecewa masyarakat. Pasalnya, kenaikan bensin ini sangat berdampak dengan hasil kebun didaerahnya yang tidak kunjung mengalami perubahan harga.

Ditambah lagi biaya yang dikeluarkan untuk merawat dang mengangkut hasil kebun yang otomatis bertambah akibat BBM naik, ini akan memperburuk perekonomian warga.

“Kenaikan bensin ini membuat ekonomi warga bertambah susah. Karena tidak seimbang dengan harga karet yang hanya Rp 6.000 perkilo,” pungkas Samsu, Selasa (18/11/2014).

Dari pantauan kupasbengkulu.com di SPBU Kabupaten Kaur, terlihat sepi kendaraan, sedangkan harga eceran per liter tembus Rp 10 ribu.(mty)