Selasa, Juli 8, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaDAERAHBENGKULUGelar Aksi Demo, Mahasiswa Bawa Spanduk 'Hantam Jokowi'

Gelar Aksi Demo, Mahasiswa Bawa Spanduk ‘Hantam Jokowi’

Hantam JokowiKota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei esok hari, diawali dengan aksi unjuk rasa oleh gabungan mahasiswa se Indonesia di Jakarta. Aksi ini pun dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu (UNIB) di depan gedung DPRD Provinsi Bengkulu.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa juga membawa spanduk bertuliskan “BBM Melejit, Rakyat Menjerit. Ongkos Melaut Selangit, Nelayan Bengkulu Menjerit!!! #Hantam_jkw, #Culik Jokowi_JK”. Dan beberapa spanduk lainnya.

“Lepaskan Indonesia dari IMF,” teriak Koodinator Lapangan, Yoga Prasetya, Selasa (19/05/2015).

Tampak dalam aksi tersebut aparat kepolisian mengawal ketat hingga aksi berakhir sekitar satu jam kemudian. Mereka juga sempat menggelar aksi teaterikal masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dikuasai negara asing.

“Pemerintah harus Nasionalisasikan aset-aset bangsa (Mahakam dan PT. Freeport). Tinjau ulang harga BBM dan mekanisme pasar serta pengembalian subsidi. Mari tempatkan orang-orang profesional dan kompeten dalam posisi strategis pemerintah. Tegakkan pemerintahan pro rakyat,” teriak Yoga lagi.

Sementara, Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP, tampak datang menemui para mahasiswa. Jonaidi mengatakan dirinya sangat mendukung aksi mahasiswa dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat agar jangan sampai masyarakat lokal tidak dapat menikmati hasil bumi-nya sendiri.

“Ini sangat positif di mana mahasiswa mengusung keinginan rakyat. Kita harus dukung agar hasil bumi kita digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang, bukan malah dikuasai pihak asing,” kata Jonaidi.(val)