
Bengkulu Utara, kupasbengkulu.com – Sejak beberapa bulan terakhir, harga getah karet sudah tidak ‘berbau’ alias tidak mahal lagi di Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu. Pasalnya, harga getah karet di kecamatan itu sudah terjun bebas.
Kondisi tersebut ditandai dengan harga karet hanya sekitar Rp 4 ribu hingga Rp 5 ribu per kilo ditangan pekebun. Sebelumnya, harga getah karet tembus diangka Rp 17 ribu per kilo.
”Keluhan masyarakat di Kecamatan Putri Hijau saat ini harga karet yang murah. Sehingga pemenuhan kebutuhan sehari-hari tidak dapat tercukupi,” kata Nandang warga Desa Air Muring Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara, saat ditemui jurnalis kupasbengkulu.com, Kamis (13/11/2014).
Ia meminta, dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, dapat memberikan solusi terbaik bagi kalangan pekebun karet di Kecamatan Putri Hijau. Sebab, kata dia, harga bahan pokok di pasaran mengalami kenaikan.
”Harga bahan pokok semuanya naik. Nah, harga getah karet turun,” keluh dia.
Ia menambahkan, masyarakat di Kecamatan Putri Hijau berprofesi sebagai pekebun karet dan sawit. Sementara, mata pencaharian lainnya sama sekali tidak dimiliki. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, terang dia, warga hanya seadaanya.
”Semoga saja ini ada jalan keluarnya dari pemerintah,” harap dia menutup pembicaraan.(gie)