Kamis, April 25, 2024

Girik Cik: Papi Kaga’ Selingkuh, Tapi Nyari Geli Doang

By: Cik Ben

Seorang suami kebingungan mencari arti kata selingkuh.  Bukan karena dirinya gagap tehnologi atau karena otaknya dikit, tapi disebabkan dirinya harus memikirkan arti selingkuh itu ditengah dirinya dalam keadaan tertekan secara psikologis maupun birahi.

Tingkat tekanan yang dialami suami itu  sudah mencapai suhu panas dingin.  Hampir sama dengan  seseorang  lagi kambuhnya penyakit malaria tropika. Tampak biasa dalam pandangan, terasa senewen bagi yang merasa.

Saat Sang Suami dipergoki massa, atasan atau siapun, tentunya dia akan dapan mengunakan akal sehatnya mengartikan atau mendefinisikan apa itu selingkuh.  Paling simple dia akan berargumen, “Selingkuh adalah ulah yang tidak jujur dan mengkhianati pasangannya. Baik itu pacar atau pasangan sahnya. Dikatakan pengkhianatan karena seseorang  melanggar konsensus atas sebuah kesetiaan hubungan”.

Masalahnya adalah,  saat Sang suami itu ditanyakan apakah anda selingkuh dengan  wanita cantik di sebelah kamu? Saat itu yang nanya adalah  isterinya mengunakan jari telunjuk. Tentunya  hal inilah yang  menghilangkan akal sehat. Kedunguanpun  mendadak menerpa.

“Siapa bilang aku berselingkuh? Aku hanya  bertandang untuk bersilaturahmi.  Memang kami hanya berdua didalam rumah, tapikan tidak terjadi pemecian (Tak terjadi apa-apa).  Tentunya sang isteri tak terima. Apalagi melihat wanita yang dekat suaminya cantik, bening dan botoh. Tak puas jawaban Sang Suami, isterinya naik pitam.  Tak ada lagi panggilan Papi seperti hari biasa,  selain  kata kau dan kau.

Sang suami  akhirnya  kian  gelagapan.  Dia mencoba tegaskan  pada isterinya, kalau dia berani sumpah. Dia tidak berzina, Dia ngaku cuma nyari geli aja. Bilang orang Betawi, “sumpe lu…….Bubur sumsum tumpe di muke lu”.

Percekcokan  kian menjadi. Tapi mendadak, isterinya diam dan memeluk suaminya sembari berbisik. “Maafkan aku Papi. Mami percaya Mami tahu ini hari Kamis. Kan penyakit gula Papi sudah seminggu tinggi!”

Akhirnya  mereka bertiga berpelukan. Masyarakat yang hadir terkesima. Lupalah aturan adat yang bisanya berlaku. Lupa kalau zina itu ada dua. zina kering sama zina basah.

Seorang ketua lingkungan balik kanan sembari ngedumel. “Untung kamu bukan ASN atau Caleg. Kalu tidak, kamu bisa bermasalah dan selesai”, katanya.

Wartawan tinggal di Bengkulu Kota

 

 

 

Related

DPRD BU Gelar Rapat Paripurna Agenda Penyampaian Raperda LKPj Bupati

DPRD BU Gelar Rapat Paripurna Agenda Penyampaian Raperda LKPj...

Peringati Hari Otonomi Daerah, Pemda Kaur Gelar Upacara di Halaman Setda Kaur

Peringati Hari Otonomi Daerah, Pemda Kaur Gelar Upacara di...

Strategi untuk Berdagang dengan MetaTrader 5

Strategi untuk Berdagang dengan MetaTrader 5 ...

Terbuka untuk Umum, Hanura Bengkulu Buka Pendaftaran Cakada 2024

Terbuka untuk Umum, Hanura Bengkulu Buka Pendaftaran Cakada 2024 ...

Dukung Kinerja Kehumasan Polisi, BRI Mukomuko Beri Bantuan Drone dan Komputer

Dukung Kinerja Kehumasan Polisi, BRI Mukomuko Beri Bantuan Drone...