By: Cik Ben
Seorang filosof lokal menghela nafas panjang sembari bilang, “Pesak itu indah”. Pesak atau lagi susah, miskin, buntu itu dikatakannya indah. Tentunya ucapan yang keluar spontan itu mengagetkan para muridnya.
Para muridpun mulai berdiskusi. Kalau pesak itu dikatakan indah, apakah kaya itu tidak indah? Atau mungkin semakin indah?
Pernyataan filosof itu tentunya tidak realistis atau mungkin polesan bibir, pemikiran yang terbalik. Para murid ingin meminta penjelasanpun belum mendapat momentum. Tidak untuk Bung Adul. Ia berpendapat statemen, “Pesak itu indah” itu tidak perlu dipertanyakan. Pikirkan saja sendiri bila ingin mengkaji. Karena itu dua merupakan dua kalimat yang berbeda secara wujud. Pesak itu soal fakta, dan indah itu soal rasa.
“Mungkin saja filosof itu memang lagi susah dan kalimat tadi hanya ingin membesarkan hatinya saja”, ujarnya pada temannya.
Kalau benar pesak itu indah, maka tak akan ada ucapan indah yang terlontarkan. Keindahan itu tak akan pernah terucap, kecuali berupa pujian.
Sang Filosof rupanya mendengar para muridnya sedang berdiskusi. Sembari sumringah, filosof lokal itu duduk di tengah para muridnya. “Tak ada kedustaan dengan kalimat itu. Pesak itu memang indah”, katanya.
“Kalau begitu, tidak juga salah kalau ada pernyataan kaya itu indah”, celetuk Bung Adul.
Filosof lokal itu mengangguk-anggukan kepalanya, sembari meminta sebatang rokok milik muridnya. “Tidak ada yang keliru di muka bumi ini. Pesak atau tidak itu sama saja. Sama dengan membeli rokok dan meminta rokok yang barusan saya lakukan”.
Lantras apakah kalian akan bertanya, “Kalau begitu kenapa tuan filosof tidak beli saja, kalau benar membeli dan meminta rokok itu sama saja! Saya tidak membeli, karena meminta itu sama dengan membeli. Saya tidak kaya, karena pesak itu sama dengan kaya”.
Mendengar itu, hanya Bung Adul yang beranjak dari duduknya sembari ngedumel, “Filosof model apa ini? Ini filosof mancukladi namanyatu”, katannya dengan gaya bicara orang bagian barat Pulau Sumatra.
*Wartawan tinggal di Bengkulu
The post Girik Cik: Pesak Itu indah appeared first on kupasbengkulu.com.