
kupasbengkulu.com – Terhitung Januari hingga September 2013, angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu sebesar 17,75 persen dari jumlah penduduk. Selain itu, angka pengangguran menembus angka 4,7 persen.
Sementara program prioritas kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 227,67 Miliar. Dari alokasi dana tersebut, Pemprov Bengkulu telah merealisasikan anggaran dana sebesar 225,35 persen atau 98,97 persen.
“Angka kemiskinan masih relatif tinggi,” kata Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamyah, Sabtu (29/3/2014).
Junaidi mengatakan, pengurangan angka kemiskinan dan penangguran di Bengkulu, dengan pembukaan lapangan kerja melalui pembangunan industri hilir terhadapĀ output sektor pertanian, kelautan dan perikanan, optimalisasi program PNPM, program keluarga harapan, kredit usaha rakyat dan upaya peningkatan investasi.
“Dari Pemerintah Provinsi Bengkulu tahun ini akan berusaha menurunkan angka kemiskinan, pengangguran serta meningkatkan perlindungan dan pelayanan sosial,” jelas Junaidi.
Untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, lanjut Junaidi, dengan memprogramkan pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT). Selain itu, tambah dia, dengan memprogramkan bantuan dan jaminan kesejahteraan sosial, peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.(gie)