kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamyah mengatakan, fenomena berhijab yang mengenakan pakaian ketat atau ‘Jilboobs’, merupakan korban mode. Jilboobs, kata Junaidi, sama artinya dengan ‘Nampak Kolor Belakang’ atau Narkoba.
”Ini menyangkut person dan indivisual, setidaknya kaum hawa segala umur dapat memperhatikan etika berpakaian,” imbau Junaidi, Senin (11/8/2014).
Selain itu, Junaidi menambahkan, menjaga etika berpakaian merupakan salah satu untuk menghindari hal-hal negatif dari kaum adam. Bahkan, terang dia, pencegahan penggunaan pakaian ketat tersebut dapat menghindari penilaian negatif dari kalangan masyarakat.
”Kalau tidak menggunakan pakaian ketat, setidaknya menghindari penilaian negatif kaum hawa di mata masyarakat,” pungkas Junaidi.(gie)