kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, mengatakan dalam hal penanggulangan kemiskinan di tahun 2014 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 19,88 miliar lebih dan terealisasi sebesar Rp 18,12 miliar atau sekitar 91,17 persen.
Hal ini menurutnya terlihat dari hasil dan capaian kinerja di tahun 2014, antara lain terentaskannya kabupaten tertinggal di Provinsi Bengkulu, dari 7 kabupaten menjadi 1 kabupaten dengan keputusan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal nomor 141 tahun 2014 tanggal 25 September 2014. Tidak hanya itu, diketahui jumlah panti sosial di Provinsi Bengkulu sebanyak 60 unit, angka ini sudah melebihi target yang telah ditetapkan, yakni 35-39 unit.
“Di Provinsi Bengkulu, jumlah PMKS yang menerima bantuan sebanyak 34.102 orang dari jumlah total PMKS 49.565 orang. Artinya ini sudah terpenuhi sebesar 68,8 persen,” kata Junaidi, Selasa (07/04/2015).
Junaidi juga mengatakan pelaksanaan program PNPM-MP yang tersalurkan semenjak tahun 2007 hingga 2014 melalui dana APBD dan APBN sebesar Rp 867,62 miliar lebih meliputi 9 kabupaten, 85 kecamatan, dan 1.395 desa. Sedangkan jumlah penerima manfaat anggota rumah tangga miskin (ARTM) dari tahun 2007 hingga 2014 sebanyak 795.240 orang.
“Kita bersyukur, usaha yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan terbilang berhasil. Pada Maret 2014 angka kemiskinan sebesar Rp 17,48 persen turun sebanyak 0,86 persen atau sekitar 6 ribu orang dibanding bulan Maret 2013 sebesar 18,34 persen. Semoga ke depan akan terus mengalami penurunan,” tandasnya. (val)