kupasbengkulu.com – Pasca terjadinya bencana tanah longsor di kawasan pengeboran cluster A PT Pertamina Gheotermal Energy (PGE) Kabupaten Lebong, Kamis (28/04/2016) yang menyebabkan korban jiwa dan luka, Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti, meminta pihak PT PGE untuk melakukan evaluasi terhadap standar operasi yang dijalankan perusahaan.
“Kita mengingatkan setelah ini untuk melakukan evaluasi terkait apakah prosedur dilaksanakan dengan benar dan selama ini dipatuhi sepenuhnya,” ujar gubernur, Jumat (29/04/2016).
Kendati demikian, gubernur berharap agar aktivitas pengeboran tetap berjalan sebagaimana biasanya, di samping evakuasi korban tetap dilanjutkan.
“Kita berharap supaya eksplorasi gheotermal di kawasan tersebut tetap berjalan, meskipun ada korban jangan sampai terhenti,” lanjutnya.
Gubernur juga mengimbau kepada Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya untuk dapat mengambil langkah cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk menangai para korban dan keluarga.
“Dinas Sosial harus sigap, turun langsung ke lapangan untuk menemui para korban dan keluarga untuk menyerahkan bantuan sebagai bentuk kepedulian. Kemudian bagi para korban luka juga disediakan rumah sakit untuk membantu pemulihan,” tandasnya. (cr5)