kupasbengkulu.com – Mendengar pengakuan para siswa di SMAN 4 Pagar Jati, Bengkulu Tengah bahwa beberapa oknum guru jarang masuk sekolah, Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah menyatakan sikap prihatinnya. (baca: Siswa Banyak Tak Lulus Warga Demo Sekolah)
Menurutnya, tenaga pendidik harus menunjukkan etos kerja yang tinggi, demi hasil terbaik untuk kabupaten tersebut. Selain itu, kelulusan sekolah itu yang disebut sebagai terburuk di provinsi perlu perhatian lebih untuk hasil lebih baik kedepannya.
“Kalau memang pengakuan para siswa seperti itu, perlu perhatian khusus berarti sekolah tersebut,”tegas Junaidi.
Junaidi menambahkan, bahwa tanggung jawab di tingkat kabupaten memang sepenuhnya milik pemerintah kabupaten setempat. Hanya saja, pihak provinsi bisa melakukan koordinasi, bila perlu adanya kerjasama agar ada percepatan dalam perbaikan manajemen di pendidikan.
Terkait tingkat kelulusan yang rendah di Kabupaten Bengkulu Tengah, menyatakan perlu adanya peningkatan dari sektor pendidikan. Peningkatan ini, sudah dianggarkan di APBD sebanyak 20 persen. Gubernur menjanjikan, peningkatan ini juga akan dilakukan merata diseluruh Kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
“Ditambah lagi, kita akan sempatkan sidak di beberapa sekolah, untuk memastikan kegiatan dan proses belajar mengajar berjalan semesatinya,”pungkasnya. (vai)