Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, terkait Asean Economy Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan dibuka pada bulan Oktober mendatang, dirinya berharap Indonesia dapat kuat dalam hal swasembada pangan. Hal ini dikarenakan, jika MEA benar-benar sudah dimulai, arus barang dan jasa akan bebas masuk ke Indonesia, tentunya dengan harga dan kualitas yang sangat menjanjikan.
“Ancaman Indonesia ke depan sangat berat, bulan Oktober MEA akan dimulai. Bisa jadi kita akan ‘perang’ beras dengan Thailand. Begitu beras Thailand masuk, dengan bentuknya yang putih, harum, enak, dan murah, tentu kalah beras Indonesia. Otomatis para petani kita akan tergilas,” kata Andi dalam kunjungannya ke Bengkulu, Selasa (03/03/2015).
Oleh karena itu dirinya ingin memperkuat infrastuktur pertanian yang ada, termasuk di Provinsi Bengkulu. Jika lima item utama, seperti irigasi, mesin pertanian (alsintan), benih, pupuk, dan penyuluh semuanya sudah siap, maka Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.
“Kita harus menghadapi kenyataan MEA di akhir tahun ini yang tidak bisa kita hindari. Kita harus bergerak cepat dari sekarang. Tekad saya Indonesia terbebas dari impor dan mampu mandiri dalam hal swasembada pangan,” tegasnya. (val)