kupasbengkulu.com – Turunnya harga Tandan Buah Segar (TBS) atau sawit di Kabupaten Kaur sebagian warga beralih profesi atau mencari pekerjaan lain, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena harga sawit saat ini, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Salah satu warga Bintuhan Jhon (35) mengatakan, saat ini penghasilan dari panen sawit tidak lagi bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Oleh karena itu, ia mencari, pekerjaan lain. Seperti menekuni pekerjaan tukang (bangunan), untuk menambah penghasilan.
“Jika hanya mengandalkan hasil dari buah sawit, itu tidak lagi mencukupi kebutuhan. Apalagi harus bayar kredit motor,” ungkap Jhon, Rabu (8/10/2014).
Harga sawit, kata dia, per kilo Rp 900 jauh lebih murah dari harga sebelumnya yakni Rp 1.200 per kilo.
“Jika sudah dibagi-bagi biaya perawatan dan upah membersikan kebun serta upah panen, hasilnya tidak seberapa lagi,” tutur Jhon. (mty)