kupasbengkulu.com – Indonesia Baru saja memperingati Hari Kesaktian Pancasila, yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober. Namun sangat disayangkan, di hari bersejarah ini terjadi aksi penyegelan untuk yang kesekian kalinya di SD Negeri 62 Kota Bengkulu.
Diungkapkan Yuliswan, pengacara pihak ahli waris, penyegelan ini dilakukan sebagai bentuk konsekuensi terhadap somasi yang dilayangkan kepada Pemerintah Kota Bengkulu. Dalam somasi itu disebutkan, pihak ahli waris meminta dilakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota untuk menyelesaikan perkara ini, namun tidak ditanggapi.
“Kami sudah kirimkan somasi, deadline-nya sampai akhir bulan September 2014. Hingga saat ini somasi tidak ditanggapi, jangankan ada pembicaraan, balasan surat pun tidak ada,” ujar Yuliswan, di tengah aksi penyegelan, Rabu (1/10/2014).
Pihak ahli waris menganggap Pemerintah Kota Bengkulu tidak memiliki etikad baik untuk bersama-sama menyelesaikan sengketa lahan seluas 5 Hektare (Ha) ini.
Disebutkannya, penyegelan yang ke empat ini akan dijaga ketat agar tidak terjadi pengrusakan oleh pihak-pihak tertentu. Pihak ahli waris akan melakukan pengawalan 24 jam penuh di lokasi tersebut.
“Kami tidak akan anarkis. Mohon maaf kepada para wali murid SD Negeri 62, kami tidak berniat mengganggu proses belajar mengajar. Tolong dimengerti ini untuk mempertahankan hak kami,” demikian Yuliswan.(val)