kupasbengkulu.com – Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, melalui Sekretaris, Ir. Eka Rika Rino, MM, mengatakan di Hari Lingkungan Hidup ini sebaiknya dimaknai dengan aksi nyata walau sekecil apapun.
“Permasalahan lingkungan hidup yang paling nyata terlihat adalah pada air, sampah, dan lalu lintas. Pada kasus sampah, yang harus dilakukan adalah bagaimana sampah tersebut tidak hanya dibuang ke TPA, namun bisa dimanfaatkan dengan memilah sampah organik dan non organik,” ungkapnya, Kamis (05/06/2014).
Sebagaimana diketahui, sampah organik bisa diolah menjadi pupuk atau kompos. Sedangkan sampah non organik dapat didaur ulang menjadi bentuk lain yang lebih berguna.
“Kita bersyukur di Kota Bengkulu saat ini sudah ada mesin pelebur plastik, lokasinya di Lingkar Timur dan Simpang Kandis, jadi sampah non organik tidak terbuang begitu saja. Kalau itu sudah dilakukan, sampah yang kita buang ke TPA akan sedikit. Tidak perlu bertruk-truk seperti sekarang,” kata Eka lagi.
Selain itu ditambahkannya, salah satu penilaian dari Adipura mengacu pada pemilahan dan pengolahan sampah. Meskipun Kota Bengkulu telah berhasil meraih piala Adipura tahun ini, namun harus ada kemajuan lagi yang dilakukan untuk dapat mempertahankan piala tersebut.
“Di beberapa lokasi yang menjadi penilaian Adipura seperti jalan, TPA, sekolah, pasar, lokasi wisata, puskesmas, dan lain sebagainya, semuanya mengacu pada pemilahan dan pengolahan sampah. Oleh karena itu perlunya pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk lebih memperhatikan masalah sampah,” pungkasnya.(val)