Kamis, April 18, 2024

Hari Penyu Sedunia, Ratusan Tukik Dilepas

 Tukik

KUPASBENGKULU.com, MUKOMUKO – Dalam momentum peringatan Hari Penyu Sedunia yang terselenggara dari tanggal 21-23 Mei 2015, sebanyak 138 Tukik (Anak Penyu) jenis Penyu Lekang dilepas di Taman Wisata Alam (TWA) Air Hitam Kabupaten Mukomuko.

Dalam kesempatan ini pula, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapetala) dan Komunitas Penyu Bengkulu membuat film dokumenter sebagai media kampanye guna menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap keberadaan penyu.

“Mapetala dan Komunitas Penyu Bengkulu hanyalah stimulus bagi seluruh masyarakat agar ada pergerakan yang terstruktur dan massif. Oleh karena itu perlu melibatkan semua pihak terutama masyarakat pesisir dan nelayan agar pelestarian penyu di Provinsi Bengkulu terus berjalan,” ujar ketua panitia acara, Pitri Wulansari, Minggu (24/05/2015).

Sementara, Ketua Umum Mapetala, Anwar Bayu Chaniago, mengatakan Provinsi Bengkulu merupakan provinsi yang memiliki garis pantai yang panjang. Oleh karena itu potensi perkembangbiakan penyu sangat dimungkinkan. Hanya saja perlu penyadaran kritis kepada masyarakat agar dapat melakukan upaya pelestarian.

“Apa yang kami lakukan bila tidak ada dukungan masyarakat maupun pemerintah tidak akan ada hasilnya, sehingga dukungan semua pihak mutlak diperlukan,” tambah Anwar.

Setali tiga uang, Koordinator Komunitas Penyu Bengkulu, Ayub Saputra, mengatakan momentum Hari Penyu Sedunia ini diharapkan akan memberikan penyadaran serta memperkenalkan kepada masyarakat Bengkulu tentang Komunitas Penyu Bengkulu. “

“Pelestarian penyu merupakan tanggung jawab semua pihak, oleh karena itu kepada semua pihak untuk peduli dan ikut serta dalam pergerakan pelestarian penyu kedepannya,” katanya.

Acara ini didukung penuh oleh BKSDA Provinsi Bengkulu, BKSDA Kabupaten Mukomuko, KP3ALH, Desa Bumi Mekar Jaya, Desa Sinar Laut, serta Desa air Hitam.

Ketua KP3ALH, Suprianto, mengungkapkan kegiatan ini adalah kegiatan yang nyata untuk menyelamatkan penyu yang semakin punah. Pihaknya mengapresiasi kegiatan mahasiswa pecinta alam yang peduli terhadap keberadaan penyu terutama di kawasan TWA Air Hitam.

“Kepedulian dari mahasiswa pecinta alam dan lingkungan serta komunitas Penyu Bengkulu sangat perlu dukungan dari berbagai pihak, agar ada kesinambungan. Peran pemerintah dan masyarakat adalah mendukung kegiatan tersebut agar penyu dapat dilestarikan,” tegasnya.

Selain memperingati Hari Penyu Sedunia, juga dilaksanakan kegiatan latihan lapangan yang dipandu oleh KP3ALH Air Hitam Lama, Mukomuko. Peserta pelatihan diberikan materi mengenai praktik monitoring penyu di TWA Air Hitam selama tiga hari.

“Sebagai hasil monitoring ini berhasil ditemukan satu sarang Penyu Lekang yang kemudian direlokasi di penangkaran dengan metode semi alami,” tutup Suprianto. (val)

Related

Pemuda Pancasila Mukomuko Datangi Kesbangpol Daftarkan Pengurus Baru

Adhika Kusuma Saputra, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Mukomuko,...

Songsong Kepemimpinan Berintegritas Era Society 5.0, Sespimma Lemdiklat Polri Gelar Seminar Sekolah

Kupas News – Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang berintegritas...

Larangan Aktivitas TPA di PT. DDP Matikan BUMDes Unit Pengolahan Sampah

Kupas News, Mukomuko - Sejumlah warga di Ipuh menyatakan...

Kaum Dhuafa dan Anak Yatim di Mukomuko Terima Santunan dari Bupati Sapuan

Bupati Mukomuko Sapuan saat memberikan sambutan di hadapan puluhan...

Sinergitas Pemilu 2024, KPU Teken Kerjasama dengan Polres Mukomuko

Kupas News, Mukomuko – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten...